003

1.7K 288 43
                                    

Aku dan Nami jatuh dari atas kapalnya Enel, untungnya dibawah kami ada kumpulan awan jadi kami takkan mati jatuh dari atas kapalnya Enel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Nami jatuh dari atas kapalnya Enel, untungnya dibawah kami ada kumpulan awan jadi kami takkan mati jatuh dari atas kapalnya Enel.

“Ne, Nami apakah Ussop akan baik - baik saja?” Tanyaku ke Nami sambil lihat ke atas ke tempat kapalnya Enel

“Semoga selamat tak ada yang tahu” Jawab Nami seadanya.

Dari atas aku melihat Ussop yang bergelayutan bersama badan Sanji di atas bergelayutan ke kanan dan ke kiri, mungkin karena penyangganya nggak bisa nahan Ussop lagi mereka berdua akhirnya jatuh deh tapi untungnya jatuhnya di kumpulan awan bukan di tanah.

Nami dan aku membawa weavernya mendekat ke arah Ussop dan Sanji yang jatuh tadi

Disisi lain Ussop lagi minta tolong karena kepalanya nyangukt, tapi Nami lagi khawatirin Sanji.

“Ha'i Ussop kau berisik sekali sih sabar dong!” Seruku sambil mengangkat tubuh Ussop dari awan.

“Arigatou na [Name]” Jawab Ussop  aku menariknya tapi susah banget “Aku akan mati heik, nafas!” Ucap Ussop “N-Nami tolong bantu aku!” Seruku ke Nami “Ah aku lupa” Ucap Nami akhirnya ikut narik Ussop.

.
.
.

“Lihatlah akar besar itu, kalau memang sama seperti yang kulihat di reruntuhan harusnya diatasnya terdapat pulau awan ”Beritahu Nami

“Reruntuhan... Kota emas itu benar - benar ada, ya?” Tanya Ussop

“Kalau ada pulau ini berarti kota emas itu juga ada, nggak ada yang namanya kemungkinan di dunia ini, pasti ada sebabnya kota itu ada di atas” Ucapku sambil ngemilin rambut, Kebiasaan.

“Tapi, semua emasnya berada dalam genggaman Enel, Pokoknya Zoro dan yang lainnya ada di bawah reruntuhan ini” Ucap Nami

“Aku kurang mengerti mengenai medan tempat ini, tapi... Yang jelas aku bisa tahu kalau tempat ini berbahaya!” Ucap Ussop

“Benar Ssop apalagi ada dewa gadungan dengan kuping merosotnya, tadi dia bilang mau menjadikanku dewinya maaf saja dia bukan tipeku!” Ucapku menatap ke kapal Enel dengan kesal.

“Benar, Naiklah ayo temukan yang lainnya dan pergi dari pulau ini ” Ucap Nami diangguki oleh Ussop dan aku.

“Sudah tak ada lagi tempat yang aman di skypiea ini” Ucap Nami.

Kami berempat akhirnya muterin kumpulan awan ini untuk bertemu nakamanya Luffy tentunya.

Sanji ada di pangkuanku dan kalian tahu dia senyum, walaupun gosong begitu wajahnya tetap tampan, hati adek jadi goyah.

“Itu mereka!” Seru Nami

“Hoi Robin!”

“Nona Navigator, Hidung panjang, Nona Petir, dan Tuan koki!” Ucap Robin setelah melihat kami

Rever || One Piece Fanfiction [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang