005

1.6K 241 18
                                    

Aku menaiki weaver bersama Nami tapi akhirnya kepisah, aku masuk ke dalam portal listriku sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menaiki weaver bersama Nami tapi akhirnya kepisah, aku masuk ke dalam portal listriku sendiri.

Di dalamnya ada berbagai barang, aku mengambil baju pelayan masak di marinir. [Name] dunia ini suka banget nyamar jadi dia punya banyak baju marinir dan lain lain.

Aku keluar dengan situasi yang lumayan baik sampai ada marinir yang memanggilku "Siapa itu disana!" Serunya, aku pun berbalik.

"Ah nona adalah pelayan baru ya!" Ucapnya mendekat ke arahku dengan lampu senter.

Setelah mendekat dia tiba - tiba mimisan dan hampir pingsan untungnya aku menarik kerahnya.

"Tuan marinir - san jangan pingsan bantu aku mencari dapur, aku tersesat karena baru disini" Ucapku memelas.

"Ha'i Kalau boleh tahu Namamu siapa Ojou - san" Ucap si marinir.

Aku pura - pura malu dan ngeblush pun menjawab “Namaku [N/S] iya [N/S]” Ucapku

"Nama yang cantik seperti dirimu" Jawabnya

"Ah bisa saja, aku akan diomeli jika aku terlambat Tanome, Ne Marinir - san~" Ucapku kepadanya yang diangguki dengan patuh sampai kami akhirnya Sampai di Dapur.

"Kau anak baru kan!" Ucap Wanita rambut pirang "Segera kupas bawang dan iris menjadi dadu" Perintahnya.

Aku menangguk, dengan cepat mengambil bawang bombai. untungnya Ibu dulu sering nyuruh iris bawang bombai, tapi sekarang air mataku sudah keluar anjir, biasanya kalau iris bawang suka pakai kacamata biar nggak nangis.

Tapi aku harus kuat demi identitas tak terbongkar!

Beberapa saat kemudian pas aku lagi fokus motong bawang dan iris bawang, di depanku sudah banyak para koki yang melihatku dengan wajah merah mereka, aku yang baru nyadar langsung bingung "A-Anu kalian kenapa ya?" Tanyaku bingung

Mereka menjawab beraneka ragam dari yang "Aaa cantiknya!" "Seperti istri idaman!" "Dewiku sangat cantik" "Menangis pun sangat cantik wahai Lady-ku!" Ya begitulah jejeritan para jantan sebelum digetokin satu - satu sama si wanita pirang itu.

"KALIAN FOKUS KERJA JANGAN MELIHAT PELAYAN BARU BODOH!" Teriaknya menggema di seluruh dapur.

Dan akhirnya mereka bubar, aku hanya tersenyum canggung sambil garukin pipiku yang nggak gatal habisnya dilihatin dengan seksama oleh si wanita rambut pirang.

Tapi tiba - Tiba dia menepuk kepalaku "Maaf, ini kau potong Tomat saja aku tak mau melihatmu menangis lagi" Ucapnya samar - samar kulihat senyum, Ah paling karena aku potong tomatnya bagus.

"Baik, Bu!" Seruku bersemangat motongin tomat.

.
.
.

Setelah beberapa saat mulai berdatangan para marinir, aku pun mulai menata piring dan gelas untuk mereka.

Rever || One Piece Fanfiction [HIATUS]Where stories live. Discover now