5[Adik kelas?]

1.1K 177 11
                                    

"Oi jangan mendorong Tsumu!" tegur Osamu

"Jika tidak nanti tidak kelihatan"

"Mereka bicara apa sih, ga kedengaran nih" ucap Suna

Mereka bertiga berada di kelas (Name). Sang pujaan hati Kita Shinsuke.

"(Name), sudah makan?" tanya Kita dari ambang pintu kelas

"Um, baru sedikit. Kenapa?"

Kita mendekati (Name) dan melihat isi bekal (Name). Hanya ada empat onigiri yang tersisa.

"Kau membuatnya?" tanya Kita

"U-um. Aku membuatnya enam"

"Makanlah bekal dariku. Nanti kau akan sakit"

"E-eh? Ti-tidak usah..aku-"

"Kenapa?"

"Ti-tidak.."

Dari kejauhan, Atsumu dan Osamu sedang memperhatikan Kita. Lain dengan Suna yang kesal karena suaranya kekecilan dari persembunyian mereka.

'Kalau aku nolak ga enak..tapi..kalau aku menerima... ejekan semakin banyak..' batin (Name)

"Terima saja (Name)" ucap Kita

"U-um..etto..itu-"

BRAK!

Atsumu keluar dari persembunyiannya dan Osamu menatap nya kesal. Kita dengan matanya langsung menatap tajam. Apa yang dilakukan oleh sikembar itu lagi?

"BUKAN AKU!" teriak Suna

"Haduhh, kan ingus Tsumu disini!" kesal Osamu

🌸🌸🌸

Flashback

"Tsumu kau flu?" tanya Suna

"Engga"

"Ssttt diam!" ucap Osamu

HATCHI!

Bersin Atsumu membuat Osamu dan Suna terkejut. Untungnya Kita dan (Name) tidak melihat.

"Tsumu!!" kesal Osamu

"Iii..." jijik Suna

Ingus Tsumu menempel pada jaket Osamu. Lalu, Osamu mencubit lengan sang kakaknya.

"Ah! Sakitt!" ucap Atsumu

BRAK!

Atsumu berdiri dan berjalan keluar dari persembunyiannya. Begitu juga dengan Osamu dan Suna.

Osamu menatap Atsumu kesal karena jaketnya sudah tak bersih lagi.

"TSUMU! KAU YANG CUCI INI NANTI!" kesal Osamu

Flashback end

🌸🌸🌸

"Kenapa kalian disini?" tanya Kita dengan aura tegasnya

"E-er.." Gugup Suna sambil mematikan handphonenya

"Ki-kita..-san.." ucap (Name)

"Um?" noleh Kita

"Makasih..untuk..bekalnya.."

"Iya"

Di dada (Name) terasa perasaan yang aneh. Rasa yang hangat. Rasa yang berbeda. Rasa yang benar-benar baru.

Sepertinya (Name) mulai menyukai Kita. Wajahnya, badannya yang memakai seragam, seorang ketua osis, dan pemimpin club Volly.

(Name) berpikir bahwa Kita selama ini memberikan bekal itu hanya ingin menjadi teman. (Name) sangat tidak peka!

Nemi mengatakan bahwa Kita itu menyukai dirinya. Maka, (Name) belajar untuk menjadi lebih baik.

Bahkan ia ngerti dengan kode yang diberikan oleh Kita. Seperti:

'Nanti pulang bersama ya'

'Tunggu aku di perpustakaan'

'Hati-hati di jalan'

Dan sebagainya.

Mata (Name) tertuju kepada Kita yang sedang menceramahi adik kelasnya. (Name) pun mendekati Kita dan memegang ujung bajunya.

"Hm? (Name)?" tanya Kita

"Apa...kau..punya..um.."

"Punya?"

Atsumu, Osamu, dan Suna langsung melihat apa yang dilakukan (Name). Bahkan Suna telah menyalakan handphone nya kembali.

"Punya..perasaan padaku?"

DEG!

Jantung Kita berdetaks lebih kencang. Apa yang dikatakan oleh (Name)? Perasaan?

"Kenapa..kau bertanya seperti itu?" tanya Kita

"Tak..mung..kin kan..jika..kau..memberikan..eum..itu..kotak.. bekal.. kepadaku..tanpa..um..pera..sa..an?"

"Iya"

"Eh?"

"Aku menyukai mu (Name). Jadilah pacarku" ucap Kita

Wajah (Name) seketika memanas, ia memperhatikan wajah Kita. Tampak ia serius.

"Kau punya perasaan?" tanya Kita

"U-um"

"Jadilah pacarku. Kau mau kan?"

"Iya..aku mau!"

Detik ini, nafas ini, dan saat ini mereka resmi pacaran. Menyatakan cinta di kelas (Name) dan di depan para adik kelasnya Kita.

Atsumu dan Osamu menatap itu dengan penuh semangat. Akhirnya mereka melihat sang kapten mencintai seseorang.

Sedangkan Suna menatap itu semangat karena komentar followers nya semakin banyak.

🌸🌸🌸

Gomen ga update pagi ಥ_ಥ. Tiba-tiba sakit. Maaf yang udah nunggu Fanfic ini!


𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum