BAB 18 [ Waktu]

667 101 12
                                    

Beberapa bulan kemudian..

"Eh? Undangan?" kaget Atsumu

"Dari siapa?" tanyanya

"Kita-san"

Karena Atsumu yang baru bangun, ia membuka undangan itu dengan wajah polosnya. Otaknya masih ngebug .

Osamu hanya menatap wajah Atsumu. Pasti sebentar lagi air mata akan keluar dari tempatnya.

"Kita Shinsuke dan..(Name) (Last name) menikah pada tanggal 12 Juni...2022... hm..oh..besok ya .." ucapnya sambil menggosok matanya

Hening. Hanya itu yang kata-kata keluar dari mulut Atsumu. Tak lama ia membelalakkan matanya, dan berteriak.

"HAH?! KITA-SAN?! (NAME)-CHANN??!!" kagetnya

"Jangan berteriak " ucap Osamu

"M-mereka..n-nikah?" kaget Atsumu

"Sudah terlihat jelas di undangannya. Kenapa? Mau nangis? Ayo sini " ucap Osamu sambil mengangkat kedua tangannya memberi isyarat

Tak lama Atsumu memeluk Osamu. Kembarannya.

"Samu.." lesu Atsumu

"Nangislah. Mungkin waktunya kau menangis"

🌸🌸🌸

"Ini gimana?" tanya (Name) pada Shin

(Name) mencoba gaun-gaun pengantin. Menurut (Name) banyak yang terbuka. (Name) kurang nyaman memakainya.

Kali ini gaunnya sedikit tertutup. Punggungnya dihias dengan tali, di pinggangnya ada hiasan bunga. Gaunnya kembang.

"Menurutku itu bagus. Kau cocok memakainya"

"Bener?"

"Iya, kau nyaman?"

"Menurutku nyaman. Ini saja ya?"

"Iya"

Shin tersenyum manis menatap (Name). (Name) tersenyum balik. Di masa pacarannya tak ada hal yang membuat keduanya sama-sama marah.

Palingan hanya ngambek sehari, atau dua hari karena penyebab kecil. Seperti (Name) ngambek ga dimanjain, atau lainnya.

Siapa sih yang ga ngambek ketika cewek lain dekat dengan pacarnya?

Apalagi pacarnya ini Kita Shinsuke! Duh, kenapa Kita manis ya? Seperti senyuman pembaca<3.

🌸🌸🌸

Undangan beredar di teman-teman (Name) dan Shin.

Banyak yang sudah mulai mencari hadiah untuk keduanya. Juga (Name) dan Shin sama-sama sibuk. Apalagi kedua pengantin tidak boleh dekat selain pemilihan gaun ini.

"Besok kita ga bertemu.." ucap (Name)

"Nanti ketemu juga di pelaminan"

"Lama tau! "

"Lama? Kan besok kita nikah"

"Memangnya setiap menit, setiap detik, setiap nafas itu ga lama? Lama! Aku mau sama Shin dari sekarang!"

Shin memeluk (Name) dan mengelus punggungnya.

"Setiap menit juga aku suka kamu. Jangan oleng ke pria lain ya? Mungkin ada pria lain yang lebih kaya..lebih hebat dariku...tapi... jangan oleng ya..aku kaya akan cinta padamu" ucapnya

(Name) yang mendengar itu seketika memerah. Kenapa tiba-tiba dia mengucapkan begini? Tapi.. kata-katanya itu..

"Jangan oleng ya?" tatap Shin sambil mengelus pipi (Name)

"Tidak akan"

(Name) tersenyum manis. Shin rasanya ingin cepat pulang dan beristirahat. Agar bisa besok bisa melakukan pernikahan itu dengan cepat.

🌸🌸🌸

"Bukankah harus lama ya ?" tanya Obaa-san

"Maksud nenek?" tanya Shin

"Maksud nenek, sebagai pengantin harus lama tidak bertemunya. Biasanya..gitu kan?"

"Ya..mau bagaimana lagi..aku baru saja ambil uang buat sewa gaunnya"

"Uang sebelumnya?"

"Itu aku tabung untuk keperluan setelah menikah. Maaf mungkin tidak seperti orang-orang lain. Tapi beneran kok, aku tadi memecahkan celengan dulu"

"Tidak apa. Asal pekerjaan dan uangmu itu dari pekerjaan yang baik. (Name) tidak mempermasalahkan soal itu" ucap Obaa-san

Sudah sekian lama ia tinggal dengan cucunya, kali ini cucunya akan tinggal bersama istri nya. Rasanya jadi sepi lagi. Tanpa kehadiran Shin.

Tetapi, Shin adalah Shin. Mau bagaimanapun pasti Shin akan memedulikan sang nenek.

🌸🌸🌸

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ