Bagian 02. Bertemu Lagi!

18 2 3
                                    

RUMAH KELUARGA HINATA MALAM ITU

"Aku pulang"...

Hinata sampai di kediaman keluarga nya. Setelah menetap di Tokyo dan memiliki banyak pekerjaan selain menjadi pemain Volly, Hinata jadi jarang berkunjung. Ditambah sekarang dia sudah memiliki apartemen baru di Tokyo, rasanya dua anggota keluarga Hinata lah yang harus berkunjung kesana. Ternyata hari dia dirinya sudah berjanji akan pulang kerumah untuk mengunjungi ibu dan adiknya dengan beberapa kotak kue yang sudah Natsu pesan.

Sesaat setelah Hinata membuka sepatu nya tiba-tiba Natsu berlari ke arahnya dengan perasaan riang gembira, dia mengambil sekantong pelastik yang berisikan beberapa kotak kue tar stoberi yang sudah Natsu pesan kepada Hinata. Namun bukannya senang Natsu malah berkata.

"Kenapa kakak hanya membeli dua kue? Apakah kakak tidak membelinya untuk diri kakak?" Natsu terlihat bingung.

Hinata terdiam, tangan kanan nya yang tadi sedang melepas sepatu tiba-tiba berhenti begitu saja. Dia baru mengingatnya lagi, beberapa saat yang lalu saat masih berada di stasiun dia memberikan nya kepada seorang anak perempuan ber-seragam SMA yang terlihat basah kuyup karena menunggunya.

Dia jadi merasa bersalah karena melupakan kebaikan dan pengorbanan gadis itu.

"Ah tadi, aku memberikan jatahku kepada seseorang. Sebenarnya sebelum datang kesini aku sudah makan, jadi kupikir aku tidak terlalu membutuhkan nya untuk makan malam pencuci hari ini," jelasnya.

Natsu mengenyirkan bibirnya ke depan, dengan ekspresi penasaran Natsu mulai meledeknya.

"Hoho, ada apa ini? Apa kakak sekarang sudah memiliki pacar? Ayo katakan kepadaku," ucap Natsu sambil menaikan alisnya beberapa kali dengan tatapan aneh.

"Apa pacar? Aku tidak memilikinya, berhentilah meledekku." Hinata membela diri dengan nada ceria tidak kalah nge-gass nya.

"Ahhh, kakak tidak perlu menyembunyikan nya. Jika kakak memberikan kue tar stoberi kepada seseorang, apalagi dia adalah wanita maka dia akan salah paham. Atau kalian memang sudah berpacaran? Akan kuberi tau ibu," ucap Natsu semakin menjadi-jadi.

Ketika Hinata ingin membalas perkataan adiknya yang tidak masuk akal tiba-tiba sang tuan rumah berteriak, memukul badan panci dengan osengan masak dengan keras lalu berkata.

"Diamlah Natsu, Hinata! Apa kalian akan ribut terus, dimana kue pesanan ibu? Ibu juga ingin memakannya." ucap sang Ibu membuat kedua anak tercintanya terdiam.

"Baik" ucap Natsu dan Hinata kompak.

☀️☀️☀️

Cahaya matahari kini benar-benar membuatku murka, bagaimana bisa dia membangunkan ku di hari libur yang menyenangkan ini. Yang memang menyenangkan, karena hari ini aku berpikir untuk bertemu lagi dengannya. Dengan pria itu. Pria bernama Hinata Shoyou.

Aku tidak pernah berpikir panjang mengenai sesuatu, tapi mengapa dengan urusan hati juga aku selalu mengabaikan nya?. Padahal kami baru dua kali bertemu dan tidak saling bertukar nama, dia tidak mengetahui siapa namaku dan hanya aku yang mengrtahui siapa namanya.

Aura positif yang di tebarkan oleh pria itu benar-benar membuatku merasa nyaman berada di dekatnya. Ahh, sadarlah dia tidak mungkin memiliki perasaan yang sama sepertiku, bagaimana bisa seorang pria dewasa menyukai gadis SMA sepertiku dalam pandangan pertama. Dia pasti tidak bodoh sepertiku.

Not Your Sun || Hinata Shoyou x Extra ||Where stories live. Discover now