Malta?

1K 98 2
                                    

     "pak Nam.. haruskah aku ke italia? ke malta?" tanya Chayoung,

namun pikiran itu langsung ditepis oleh dirinya, "ani, mengapa aku harus kesana? banyak negara lain yang lebih baik untuk dikunjungi,"

"aigoo, nona hong, pergilah jika kamu merindukan Pak Vincenzo," saran Pak Nam,

Chayoung melihat Pak Nam secara sinis,

"merindukannya? hah, siapa bilang, aku hanya ingin mengambil cuti dan berlibur, aku bahkan lupa siapa Vincenzo Cassano," elak Chayoung,

"kau tidak bisa membohongiku nona Hong, kamu bahkan menemui dia saat acara diplomatik Italia kan, hatiku sedih sekali kau bohongi, hiks," Pak Nam menitikkan air mata,

"h-hah?" Chayoung mendekati pak Nam,

"b-bagaimana bisa kau tau aku menemuinya?"

"pak Ahn dan pak Cho yang memberitahunya, mereka tau bahwa Vincenzo akan hadir di acara itu, dan melihat kalian bertemu," jelas pak Nam,

Chayoung menyipitkan matanya, "sebanyak apa yang kalian tau?"

"itu saja nona Hong, tidak kurang dan tidak lebih," ucap Pak Nam sambil membereskan tasnya,

"pak Nam, apa tidak ada surat lagi datang kesini?"

Pak Nam menggeleng tanda memang tidak ada yang mengiriminya surat,

"nona Hong, ambil cuti dan pergilah menemui pak Vincenzo, tidak ada salahnya berlibur sebentar kan? emas mu juga masih banyak, kau tidak akan miskin jika pergi kesana," Pak Nam kembali memberi saran,

memang benar emas yang dimiliki Chayoung masih lumayan banyak, namun karena latihan bela diri, menembak bahkan kursus bahasa nya yang baru saja selesai itu cukup mahal, maka Chayoung memutuskan untuk  berhemat, walau tidak ada guna nya karena hartanya itu tidak akan habis setidaknya 4 turunan,

"Ya! Pak Nam! kau mau kemana?"

"Nona Hong, hidup itu singkat, selagi Jipuragi tidak mempunyai kasus akan ku gunakan waktuku untuk berkencan, jadi-" Pak Nam menjeda omongannya lalu menyisir rambutnya kebelakang,

"selamat tinggal nona Hong!"

Chayoung meratapi kepergian pak Hong dengan rasa takjub,

'wah, tidak habis pikir' batin Chayoung,

   wanita itu sedang melihat laptopnya, terdiam sambil mengeringkan rambut,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   wanita itu sedang melihat laptopnya, terdiam sambil mengeringkan rambut,

'haruskah aku berlibur?'

pikirannya terus menerus tertuju pada Itali, haruskah dia kesana?

wanita itu mengunjungi website pembelian tiket pesawat,

AMORE • VINCENZO 2 [√]Where stories live. Discover now