Wife On Duty

882 89 17
                                    

Jangan lupa vote and comment!

"Aw.. Aw.." Vincenzo merintih saat Chayoung dengan telaten membersihkan luka yang ia dapatkan karena bertanding dengan Chayoung.

"diamlah, ini tidak sakit, jangan lebay." Chayoung lama-lama kesal karena setiap Chayoung menempelkan obat atau kapas diwajah suaminya itu, Vincenzo pasti akan merintih terus, membuat Chayoung panik dan sedikit takut untuk mengobatinya.

"kau jahat sweetie, bagaimana bisa kau mengalahkan aku, akh, pelan-pelan!" lagi-lagi Vincenzo merintih,

"ya karena aku bisa? sudah, sudah selesai, kau tidak akan bisa merintih manja lagi," Chayoung merapikan obat, salep, perban yang ia gunakan kembali kepada kotaknya.

saat Vincenzo ingin bangkit dari duduknya, Chayoung menariknya lagi untuk duduk kembali.

'betul, perjanjiannya.' batin Vincenzo, habislah dia.

' batin Vincenzo, habislah dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mau kabur?" tebak Chayoung,

"tidak, katakan apa mau mu..." Ya Tuhan, semoga wanita ini diberikan kewarasan saat meminta sesuatu.

"dengarkan aku dulu,"

"ye."

"jika kau menolak permintaanku maka otomatis permintaanku bertambah satu!"

Vincenzo tersenyum meremehkan.

"apapun akan ku berikan kepadamu, katakanlah," Vincenzo mengambil gelas yang sudah Chayoung sediakan dari tadi, dan meminumnya,

"jadikan aku consigliere mu!"

Pfffttttt

Uhuk Uhuk

Vincenzo tersedak saat mendengar keinginan Chayoung yang tentu saja akan ditolak oleh Vincenzo, itu terlalu berbahaya.

"tidak!"

"baiklah, aku mempunyai dua permintaan jika begitu," ini memang taktik Chayoung untuk membodohi Vincenzo.

"hmm, bolehkah aku tambah 3 permintaan?" Chayoung megedipkan matanya guna merayu,

"tidak, itu kebanyakan!"

"oke, aku punya tiga permintaan sekarang!" Chayoung tersenyum bangga,

"kau curang sweetie, yang benar saja..." Vincenzo mengusap wajahnya frustasi, merasa terjebak karena Chayoung,

"kau juga curang tadi, tidak ada salahnya jika aku bermain curang juga,"

Vincenzo menghela nafas dalam.

"batalkan asisten untukku, aku tidak mau!"

"oke permintaan mu bertambah satu,"

AMORE • VINCENZO 2 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang