Part 22. Keputusan yang Tidak Terduga

18 11 1
                                    

Doa dan Harapan

Takdir memang sebuah ketetapan Ilahi, tetapi kita punya doa untuk merubah sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.

Gunakanlah doa kepada Allah sebagai senjata untuk meraih harapan. Dialah satu-satunya harapan kita.

Ketika semua keinginan dan cita-cita belum terwujud, hanya Doa dan Harapan lah yang menjadi penguat hati dan jiwa

Semakin tinggi perharapan dengan doa, semakin Allah akan mengabulkan doanya. Letak harapan yang baik hanyalah pada Allah. Dan ingatlah, ketika kita meminta maka ajarkanlah hati untuk selalu yakin walau setidak mungkin apapun sesuatu yang kita minta kepada-Nya.

Sesungguhnya sesuatu doa yang tidak ditunaikan sekalipun mungkin bila Allah telah berkehendak sesuatu pasti akan lebih indah.

Jadi, berupayalah untuk senantiasa khusuk dalam berdoa kepada Allah, agar Allah pula percaya bahwa kita benar-benar yakin dengan penuh pengharapan pada-Nya...

Senantiasa bersangka baik dengan Allah.

****

Rasa lega itulah yang aku rasakan setelah mencurahkan perasaan yang ada di dalam hati semoga saja ada penyelesaian karena hampir satu bulan sudah tidak ada komunikasi antara aku dan Putra, hanya mas Ryan yang hampir setiap hari memberi kabar dan sekarang hati ini sedikit demi sedikit mulai mencair untuk menerima mas Ryan walau belum seutuhnya.

Mas Ryan harus benar-benar membuktikan keseriusannya dengan datang ke rumah secara langsung untuk kita bertemu. Aku benar-benar akan menunggu kedatangannya. Dia mengatakan dalam waktu dekat dia akan berkunjung ke rumah, makanya beberapa waktu yang lalu, kadang-kadang chat dan telpon karena harus menyelesaikan pekerjaannya untuk segera ambil cuti agar bisa datang untuk menemuiku segera.

Bulan ini adalah bulan yang tepat karena bertepatan dengan aku libur semester lima dan tidak terasa sebentar lagi aku sudah memasuki semester enam, rasanya tidak bisa aku ceritakan.

Terakhir kali Setya datang ke rumah hubungan kami kembali mencair dan sudah saling curhat lagi satu sama, apalagi dia cerita kalau sudah mempunyai pujaan yang satu kampus dengannya dan ternyata masih ada keturunan tionghoa. Kembalinya kedekatanku dengan Setya hanya sebatas teman curhat tidak ada lagi rasa antara kami karena rasa ini masih untuknya, walau dia tidak ada kabar sudah satu bulan tapi aku tetap menunggu kejelasannya.

Aku tidak ingin berharap lagi karena jika berharap dan ternyata tidak sesuai kenyataan. Aku juga tidak ingin terluka dan kecewa lagi, sudah cukup dengan waktu yang kuberi dan sudah hampir satu bulan juga dia tidak ada kabar.

Aku tidak mau mengalah lagi untuk menghubungi dirinya dialah yang harus berjuang untuk hubungan kita ini, kalau hanya satu orang yang bertahan itu percuma, sampai sekarang tetap menunggu penjelasannya tidak mau berlarut karena bulan depan genap sudah hubungan kita tiga tahun lamanya. Dilanjutkan atau berakhir? Kalau pun berlanjut jangan ada lagi yang ditutupi dan jika berakhir aku tidak mau ada yang tersakiti.

Sungguh terbiasa sudah tanpa kehadirannya walau hati ini masih menginginkannya dan berharap kita lanjut berhubungan sampai nanti lulus kuliah tapi ternyata tidak bisa dan aku juga tidak mau, ternyata proses hubungan kita masih panjang dan pastinya akan banyak rintangan yang datang menghadang dan silih berganti menguji hubungan kita ini.

Alhamdulillah aku sudah tahu tentang mas Ryan juga termasuk dia lulusan mana dan berapa bersaudara jadi aku sudah tahu karena hampir dua bulan kedekatan kita, dia tidak ada hentinya dan bosan selalu menghubungiku, jujur 😂 awal risih 😅 sksd (sok kenal sok dekat) tapi setelah apa yang dikatakan Mita dan ibu ada benarnya ternyata mas Ryan benar-benar serius. Semoga saja benar adanya jika tidak, berharap itu jatuhnya sakit.

Satu bulan ini tidak ada kegiatan ke mana-mana di rumah saja, terkadang Mita menginap di rumah dan aku ada teman untuk bercerita, kadang pergi ke toko tante pun Mita ikut menjaga dan kita bisa jalan-jalan bersama. Moka, tumben chat dan kadang-kadang ke rumah bersama Setya dan untuk Nora 😅 jarang sekali berhubungan.

Aku sangat merindukan suasana kampus sudah satu bulan ini libur semesteran dan lumayan lama tidak bertemu dengan teman-teman serta tidak  terasa juga sebentar lagi menjelang kelulusan. Rindu dengan teman-teman dan keseruannya, 😂 liburan ini begitu menyiksa hanya lewat handphone kita berkomunikasi itupun seru juga.😂

Boring dan suntuk itu yang aku rasakan. Hampa terasa tanpa dirimu di sisiku. Kata yang cocok menggambarkan perasaanku saat ini. Enaknya melakukan apa ya? Menganggu Dian, Mita, Moka atau Setya. Males 😂 ah, aku putusin istirahat saja atau memasak biar pintar nanti kalau berumah tangga.

Seharian ini tidak ada yang dilakukan tidak enak rasanya dan aku belum ngecek chat siapa saja yang masuk. Mas Ryan ini sudah pasti sering menghubungi sekarang ini takut aku tidak percaya dan berpaling 😂 padahal aku masih bingung, antara menerima sepenuhnya atau menunggu sampai mas Ryan datang ke rumah, dia juga sudah berjanji. Padahal tidak boleh berjanji karena janji itu adalah hutang yang harus ditunaikan.

Baru saja mengaktifkan handphone dan ternyata ada chat pertama masuk, ternyata dari mas Ryan dan isi chatnya membuatku kaget. "Assalamu'alaikum Dek. Bagaimana kabarmu hari ini pasti baik-baik saja kan? Dini hari aku selalu chat Adek untuk mengingatkan salat tahajud tapi habdphonenya Adek sepertinya off. Mas hanya memberi kabar kalau dalam pekan ini Mas mau ke Surabaya dan tentunya ke rumah Adek itu yang utama dan sekaligus pulang ke rumah untuk menengok Ibu juga izin meminta restu. Pekan ini memang waktu yang pas buat Mas untuk berlibur sekaligus berkunjung ke rumahmu karena Mas ingin segera mendapatkanmu dan tidak bisa ditunda lagi. Kamu ada waktu pekan ini, kabari Mas ya agar Mas bisa menjadwalkan dan menyelesaikan pekerjaan Mas segera agar bisa bertemu dengan kamu secepatnya. Tunggu Mas datang ya. Udah dulu, nanti Mas ada waktu Mas telpon. Wassalamu'alaikum."

Kaget itu yang aku rasakan ternyata dia serius mau ke Surabaya untuk bertemu dan mengenalku lebih dekat. Aduh jantungku, ada apa ini? Rasanya dag, dig, dug. Mas Ryan bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Ya Allah aku harus bagaimana ini? Bingung tidak tahu harus bagaimana, Mas Ryan beneran mau ke Rumah, tapi bukan untuk melamar cuman ingin bertemu dan melihat wajahku saja tidak mungkin dia serius memintaku pada ibuku.

Ucapan mas Ryan benar adanya, dia akan membuktikan dengan datang dan betemu langsung ke rumah. Untuk hubunganku dengan Putra apa yang harus kulakukan? Karena tidak ada kabar selama hampir 1 bulan. Aku juga tidak mau menghubunginya biar dia yang menghubungiku dan menjelaskan, juga menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara kita berdua.

****

Next tunggu ya kelanjutannya....

Apakah Ryan benar-benar mengkhitbah Ardha atau Ardha masih mengharapkan Putra....

Ardhana

Ardhana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ryan

Ryan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
falling in love [ End] Where stories live. Discover now