12. Avoid
Hari ini adalah hari dimana turnamen basket antar sekolah itu diadakan. Sekolah Hinata melawan sekolah sebelah, tim yang pernah Sakura ceritakan memiliki kapten bernama Gaara itu.
Tribun dari lapangan basket di sekolah Hinata sudah penuh entah itu dari murid sekolah Shina atau sekolah Tatsuno itu sendiri.
Cukup banyak dari murid Tatsuno yang datang dan memenuhi sekolah Shina, dua sekolah itu duduk di sisi yang berbeda tentu saja untuk mendukung tim basket mereka sendiri.
Tapi tentu saja pendukung Shina lebih banyak mengingat mereka adalah Tuan rumah disini. Hinata duduk bersama Ino dan yang lain. Mereka sudah nampak antusias berteriak menyemangati Tim basket sekolah sedangkan Sakura sibuk mengagumi Gaara.
"SHINA! SHINA! SHINA!"
"TATSUNO! TATSUNO! TATSUNO!"
Sorak-sorakan dukungan pada masing-masing tim basket sekolah menggema. Tapi tentu saja sorakan dari pendukung Shina lebih keras dan banyak.
Pertandingan dimulai semakin membuat suasana ricuh memekik telinga. Hinata duduk dengan canggung, tak terlalu menyukai suasana ramai disekitarnya.
Awalnya dia berfikir bisa menikmati pertandingan basket ini namun beberapa menit berlalu dan Hinata mendapati dirinya tidak cocok dengan kegiatan seperti ini.
Pergi ke perpustakaan dan melanjutkan bacaan Hinata mungkin akan lebih baik. Dia bangkit membuat dua temannya itu menoleh.
"Kemana?"
"Kurasa aku akan pergi ke perpustakaan, kalian tau aku tidak terlalu cocok dengan ini semua."
Dua gadis itu hanya mengangguk sedangkan Sakura masih sibuk menyoraki nama Gaara. Hinata kemudian turun dari tribun dan menjauh dari lapangan basket.
Ah rasanya lebih lega saat tak lagi mendengar teriakan-teriakan yang memekak itu. Ada beberapa siswa juga yang nampak berkeliaran tapi mereka lebih banyak pergi ke kantin.
Hinata merasa haus jadi dia juga pergi ke kantin, tak hanya murid Shina, ada juga murid Tatsuno. Kebanyakan dari mereka berkumpul dan saling mengobrol.
"Hinata!"
Seruan itu sukses membuat Hinata yang tengah berdiri di depan lemari es menoleh, mendapati Kiba melambaikan tangannya kepada Hinata dan berlari kecil menghampiri Hinata.
"Kau tidak pergi ke lapangan?" tanya Kiba pada Hinata yang tersenyum dan menggeleng.
"Suasananya tidak cocok denganku."
Jawaban Hinata membuat keduanya tertawa kecil karena jelas mereka paham maksud dari perkataan Hinata.
"Kau?" tanya Hinata balik.
"Yah aku hanya bosan saja."
Padahal baru sekitar tiga puluh menit sejak pertandingan dimulai. Tapi mereka memang sudah merasa bosan dan jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Bad Obsession ✔
Romance[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Ada sepasang iris hitam kelam yang selalu mengintai gadis itu tanpa dia sadari. Semua keanehan yang Hinata rasakan kian menjadi saat satu persatu teman-temannya menjauhi Hinata, mereka menghindari Hinata seolah Hinata adalah pe...