28. Draw You
Hinata menahan nafas, melirik Sasuke yang duduk santai di sampingnya masih dengan mata yang tertuju pada layar lebar itu.
Tebak apa yang mereka tonton saat ini? Film populer yang sama sekali belum Hinata tonton―Titanic. Hinata tentu tahu bahwa film ini adalah salah satu film terlaris sepanjang masa, film yang memang benar-benar popular.
Tapi Hinata belum pernah menontonnya sedikitpun, dia hanya pernah mendengar dan sedikit tahu tentang apa film Titanic itu. Dan kini akhirnya dia bisa menontonnya bersama Sasuke yang ternyata juga belum pernah menonton film itu.
Film sudah hampir sampai di tahap terakhir, dan Hinata masih terdiam dengan pikirannya yang sedikit melayang. Ada salah satu adegan yang benar-benar melekat di benak Hinata.
Itu adalah adegan saat Jack melukis Rose.
Hinata tidak tahu mengapa, tapi dadanya bergemuruh kala melihat adegan tadi. Itu membuatnya merasa―eum takjub? seperti keinginan yang terpendam.
Dia terpesona oleh adegan itu, dan entah mengapa tiba-tiba Hinata juga ingin dilukis.
"Sasuke."
"Hm?"
Hinata meremas jari-jemarinya gugup, dia menatap pada Sasuke yang kini masih menatap layar lebar santai. Jantung Hinata berdegup kencang, sedikit ragu untuk mengatakannya tapi keinginan itu muncul dengan begitu kuat.
"A-Aku, aku ingin dilukis seperti Rose yang dilukis oleh Jack."
Sasuke sontak menatap perempuan itu dengan terkejut. Hinata mendapati dirinya menunduk dengan pipi yang memerah.
"Ka-kau bisa melukis kan?" tanyanya sedikit mencicit yang dibalas anggukan ragu oleh Sasuke.
"Kalau begitu lukis aku."
Hinata tidak tahu mengapa tiba-tiba dia menjadi begitu obesesi oleh gagasan Sasuke yang melukisnya seperti Jack yang melukis Rose. Hinata juga ingin memiliki lukisan dirinya seperti Rose.
"Kau ingin dilukis olehku?" tanya Sasuke bingung yang dibalas anggukan malu oleh Hinata.
"Seperti Rose?"
Hinata mengangguk sekali lagi.
"Telanjang?"
Sontak Hinata kembali mengangkat pandangannya memandang Sasuke yang tengah menatapnya serius. Gugup, Hinata mengedarkan pandangannya.
"Ya."
Kening Sasuke berkeru.
"Kenapa?"
Pertanyaan Sasuke membuat Hinata menelan saliva gugup.
"A-Aku hanya ingin," bisiknya.
Lelaki Uchiha itu masih terdiam menatap Hinata penuh arti. Tentu saja dia terkejut dengan permintaan Hinata yang begitu tiba-tiba. Sasuke juga bisa melihat keinginan perempuan itu yang memang sangat besar. Dan apakah Sasuke bisa menolaknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Bad Obsession ✔
Romance[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Ada sepasang iris hitam kelam yang selalu mengintai gadis itu tanpa dia sadari. Semua keanehan yang Hinata rasakan kian menjadi saat satu persatu teman-temannya menjauhi Hinata, mereka menghindari Hinata seolah Hinata adalah pe...