004🌻

9.1K 941 14
                                    

Warning! Typo!

Warning! Typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haechan menghentikan langkahnya dan membungkukan tubuhnya saat tidak sengaja melewati tiang listrik di dekat persimpangan. Matanya mengerjap beberapa kali saat melihat kucing yg bulu bulunya sudah kotor, mungkin tercebur di got. Ia membenarkan kantong belanjaan yg ia pegang dan mulai mendekati kucing itu.

"haloo mpus,," ia mengeluarkan permen tangkai yg ada di dalam mulutnya dan berjongkok di depan kucing itu. "kasian kamu mpus, pasti dingin ya." tangannya ia bawa untuk mengelus bulu kucing yg kotor itu.

Ia merogoh isi kantong belanjaan miliknya, mengambil sebuah sosis dan membukanya untuk diberikan pada si kucing yg terlihat kelaparan itu. Dan terbukti, kucing itu langsung melahapnya. Haechan yg melihat langsung tersenyum dengan lebar. "makan yg banyak ya mpus biar cepet badannya gede kaya bos aku."

"eh-!" Haechan langsung menggelengkan kepalanya dan menepuk pelan bibirnya. kenapa ia jadi tiba tiba memikirkan atasannya itu? Ada ada saja.

Setelah mengucapkan salam perpisahan, haechan melanjutkan kembali langkahnya untuk pulang kerumah. Ia melangkah dengan senang sembari mengulum permen tangkai yg ada di dalam mulutnya.

Sesekali ia akan bergumam dan bernyanyi pelan dengan lirik yg asal asalan. Kantong belanjaan yg ia bawa itu diayun ayunkan olehnya, nampaknya hatinya sedang dalam suasana yg sangat bagus malam ini.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya ia sampai juga. Sebelum memasuki rumah ia memakai sendal rumahan terlebih dahulu, sebelum diteriaki oleh kakaknya itu nanti. Telinganya akan berdengung sakit kalau mendengar ocehan kelewat panjang kakaknya yg galak itu, perkara tidak memakai sendal.

"loh? Ngapain kakak kesini?! " Haechan meletakkan kantong belanjaan itu diatas meja dapur dan menatap sengit kearah Johnny yg sedang menyeruput susu coklat milik haechan diatas sofa, depan tv.

Johnny hanya mengangkat sebelah tangannya kearah haechan dan mengejek anak itu dengan cara menjulurkan lidahnya.

"sudah pulang? Barang titipan kakak ketemu kan?" Haechan menoleh kearah Ten yg menuruni anak tangga, sembari mengusap rambut basahnya dengan handuk. Membuat haechan memicingkan matanya.

"kakak habis mandi?"

"iya. Emangnya kenapa? Gerah. " Ten membongkar isi belanjaan yg dibawa oleh haechan, dan menyusunnya ke dalam kulkas.

"kakak habis ngapain sama bule satu itu?!" todong haechan menggunakan garpu.

"apasih kamu Chan. Ada ada aja." Ten menggelengkan kepalanya pelan. "heh! pulang sana!" Ten menatap Johnny sembari berkacak pinggang.

Johnny sendiri yg sedang asik tertawa menonton serial kartun dilayar tv langsung menoleh kearah kakak beradik itu. tawanya lenyap seketika. baru juga datang dan duduk. niatnya datang kesini kan untuk berduaan bersama kakak dari adik tingkatnya ini, tapi gagal sudah niatnya untuk pdkt itu.

Bucin - MarkHyuck✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang