Helena's plan

45.8K 8.1K 1.7K
                                    

Helena merasa marah, dia membanting apa saja yang ada di kamarnya. Dia sungguh kesal, dia tidak mengerti apa yang terjadi sampai-sampai keluarga Arundell dan juga Carlos menjauhinya. Belum lagi desakan dari ratu untuk segera menjalankan rencananya.

"Sialan, semuanya sialan!" Helena terus berteriak seperti orang gila, dia menarik seprai di kasurnya lalu mengacak-acaknya begitu saja.

Tadi dia pergi ke istana mencoba untuk menemui Carlos, akan tetapi lelaki itu malah tidak ingin menemuinya dan menyuruh para penjaga mengusirnya. Lalu setelah itu dia pergi ke rumah keluarga Arundell, akan tetapi para pelayan di sana mengatakan bahwa mereka mencari Mikaila.

"Mikaila, ini semua pasti karena dia!" desis Helena tajam, sikap Carlos yang menjadi aneh pun itu karena dia bertemu Mikaila.

Kenapa semua orang malah berbalik mendukung wanita gila itu, harusnya mereka tetap membenci Mikaila karena dia memang pantas dibenci.

Sedetik kemudian terbesit pikiran licik untuk menjatuhkan Mikaila, jika Carlos dan yang lainnya tidak bisa lagi dia andalkan. Itu artinya, dia harus mencari orang lain yang bisa dia andalkan untuk mengamankan posisinya, bukan?

Helena tersenyum miring, dia akan mencoba menarik Grand Duke Xavier ke pihaknya. Grand Duke Xavier merupakan salah satu bangsawan tinggi di kerajaan ini. Dia Grand Duke kejam, yang tak segan-segan untuk membunuh siapapun yang sudah mengusiknya. Dia sudah terbiasa membunuh para monster. Bahkan, pihak kerajaan pun tidak berani menyinggung Grand Duke Xavier. Dengan lelaki itu dibawah pengaruhnya, pasti segalanya akan terasa mudah, 'kan? Dia juga ingin melihat wajah terluka Mikaila, saat mengetahui bahwa salah satu pendukungnya kini berada di pihaknya.

Kemudian dia memegang kalung yang berwarna merah di lehernya. Dengan kalung ini, semua pria tidak akan ada yang menolaknya, 'kan?

Dengan semangat dia bangkit dari posisinya, kemudian melihat cermin untuk memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna. Setelah itu, dia keluar dari kamar dan bertujuan pergi ke Mansion Grand Duke Xavier.

Namun, Helena tidak pernah menyadari bahwa kalung yang dia gunakan, sudah hancur setengah.

+++

Saat ini, Xavier sedang mengerjakan semua tugasnya sebagai seorang Grand Duke, dia menatap serius pada tumpukan kertas yang ada dihadapannya.

Akhir-akhir ini dia begitu sibuk karena banyaknya pekerjaan. Sehingga dia tidak waktu untuk mengurusi hal-hal lainnya. Tiba-tiba saja, pikirannya terbesit pada sosok Mikaila. Hampir seminggu ini, dia tidak bertemu gadis itu. Kira-kira apa yang sedang dia lakukan? Entah mengapa Xavier merindukan sosok Mikaila yang cantik, tapi sulit di dekati. Seperti bunga mawar, dia indah, tapi apabila ada orang yang secara asal mendekatinya, maka dia bisa melukai orang itu.

Akan tetapi Xavier, dengan segera mengenyahkan pikirannya. Dia tidak mungkin benar-benar jatuh hati pada partner balas dendamnya sendiri, 'kan?

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Masuk," perintah Xavier, tanpa mengalihkan perhatian dari kertas-kertas didepannya.

Alex-ajudan Xavier segera berdiri dihadapan sambil membungkuk hormat terlebih dahulu.

"Ada apa?" tanya Xavier to the point dengan mata yang masih fokus pada pekerjaannya.

"Lady Helena ingin menemui Anda, katanya ada hal penting yang ingin dia bicarakan dengan anda," jawab Alex cepat.

Mendengar ucapan jawaban ajudannya tersebut. Membuat Xavier menghentikan gerakannya. Kemudian, dia menatap Alex penuh. "Untuk apa wanita itu ke sini?" tanyanya lagi.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang