Prolog

518 57 11
                                    



Seorang lelaki tengah bersenandung ria sambil mengendarai motor Vespa nya. Lelaki itu baru saja pulang dari sekolah. Nama lelaki itu adalah Dimas Angkasa, cowok sederhana yang banyak gaya.

"Mari pulang, marilah pulang marilah pulang ke Rahmatullah" nyanyi Dimas memplesetkan salah satu lirik yang ada di lagu anak-anak.

Karena tidak memperhatikan jalan, Dimas tak menyadari ada sebuah truk oleng dari arah belakang. Alhasil truk itu menabrak dirinya dan membuat ia terdorong dan terpental jauh.

Ckiitttt

Brukk!

Selamat Dimas! Doa mu terkabulkan. Dimas itu anak yatim, ayahnya sudah meninggal dunia. Kini, Dimas hanya tinggal berdua dengan ibunya dirumah.

"Oasu Anjir! Gue beneran pulang ke Rahmatullah, ya Allah ibu maapin Dimas" gumam Dimas sebelum akhirnya kegelapan merenggut nyawanya.

∆∆∆

Di sebuah Rumah nan megah terdapat seorang cowok dengan lebam di sekujur tubuhnya. Cowok itu berdiri di balkon kamarnya sambil menatap langit. Senyuman indah terukir di bibir cowok itu. Mungkin apa yang akan ia lakukan ini adalah sebuah dosa besar. Namun, cowok itu tak peduli lagi, ia sudah lelah berada di dunia penuh rasa kecewa ini.

Brakk!

Cowok itu lompat dari balkon kamarnya yang terletak dilantai tiga. Darah mulai membanjiri tubuh cowok itu. Sebelum mata nya benar-benar tertutup, cowok itu bergumam,"Maaf Tuhan, tapi aku gak kuat lagi". Cowok itu bernama Dimas Anggara.

Dimas TransmigrationWhere stories live. Discover now