01-Busettt Gue ganteng banget!

466 56 12
                                    

"Eughh..." Lenguh seorang lelaki yang terbaring lemas diatas brangkar rumah sakit.

"Tuan Muda? Tuan Muda sudah sadar? Ah biar saya panggilkan dokter" cerocos seorang pria berkisaran umur 20 tahun-an yang mengenakan setelan jas hitam.

Setelah pria itu pergi, muncul lah dokter Muda bernama Dr. Frans. Dengan segera, Dokter itu memeriksa keadaan lelaki yang terbaring lemah itu.

"Alhamdulillah keadaan Tuan Muda sudah membaik namun perlu dirawat beberapa hari lagi disini" ujar Dr. Frans.

"Tuan Muda? Ni maksudnye ape si dah? Aneh batt ni orang-orang, ini gue belom mati Cok? Perasaan truck-kun yang nabrak gue kenceng banget dah" ucap lelaki yang terbaring lemah itu.

"Emm... Lo semua siapa dah?" Tanyanya dengan suara parau kala melihat pria ber jas hitam tadi memasuki ruangan.

"Astaga! Tuan Muda tidak tahu siapa saya?" Pria ber jas hitam itu balik bertanya.

"Lah gunanya gue tau Lo siapa apaan Bambang!"

"Emm Kaga" jawab lelaki yang terbaring lemah itu seadanya. Lain dimulut lain dihati memang.

"Cepat periksa kembali Tuan Muda!" Titah Pria ber jas hitam pada Dr. Frans.

"Maaf sepertinya benturan dikepalanya membuat Tuan Muda hilang ingatan atau lebih tepatnya amnesia" jelas Dr. Frans usai memeriksa lelaki yang terbaring lemah itu.

"Ini sebenernya ada apa si? Bukannya gue udah koit? Lah ini malah nyasar dirumah sakit, kasian emak gue gak punya duit" oceh lelaki yang terbaring lemah itu dalam hati.

Tiba-tiba lelaki yang terbaring lemah itu merasakan sakit dikepalanya. Dr. Frans serta Pria ber jas hitam itu panik bukan main melihat Tuan Muda nya kesakitan.

"Arrghhh... Kepala gue rasa ditusuk-tusuk" ucap lelaki yang terbaring lemah itu sebelum akhirnya hilang kesadaran.

∆∆∆

Di Sebuah tempat yang penuh rerumputan, ada seorang lelaki sedang celingukan kesana-kemari. Terkadang ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Gue di Padang Mahsyar? Perasaan tadi dirumah sakit, fiks dah ini mah gue punya kekuatan teleport" ucap lelaki.

"Goblok dipiara" celetuk seorang laki-laki berjubah putih yang tiba-tiba ada disampingnya.

"Lo siapa anjir! Daristadi gue ketemu ama orang asing terus" gerutu lelaki itu sambil berkacak pinggang.

"Kenalin, gue Dimas" ujar laki-laki berjubah putih sembari mengulurkan tangannya.

Tanpa ragu lelaki itu langsung menyambut uluran tangan laki-laki berjubah putih.

"Lo Dimas?" Tanyanya.

Dimas mengangguk.

"Gue Dimas" ucap lelaki itu memperkenalkan diri.

Dimas menatap datar Dimas. Nama mereka sama-sama Dimas. Yang satu Dimas Anggara dan yang satu lagi Dimas Angkasa.

Dimas TransmigrationWhere stories live. Discover now