22. Cinta dan Sayang

6.7K 511 81
                                    

Warning ⚠️18+Yang di bawa umur pergi dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Warning ⚠️
18+
Yang di bawa umur pergi dulu. Next chapter baru boleh balik lagi.

***

Minho pejamkan matanya saat Seungmin lumat bibirnya dengan menghimpit tubuhnya dengan meja. Dia balas ciuman pria itu, tidak ingin kalah sedikit pun. Namun gerakan cepat Seungmin yang langsung turun ke leher jenjangnya buat Minho pasrah mendongak untuk mudahkan suaminya.

"Seunghh..."

Tenggorkannya seolah tersumbat untuk panggil nama yang lebih tua. Tangannya terkalung di leher pria itu, sementara yang lainnya menahan tubuhnya agar tidak didorong ke atas meja.

"Sampai tidak bisa jalan, kan?" Bisik Seungmin dengan suara yang terdengar berat.

Minho menggeleng, "kamu, hng..."

Kenapa harus telinganya yang diserang. Minho tidak bisa dibeginikan. Pria ini, bagaimana bisa dengan mudah tahu titip sensitifnya. Dia coba dorong bahu Seungmin. Berusaha membalik keadaan untuk ambil dominasi permainan mereka. Namun yang lebih tua sudah lebih dulu angkat badannya dan bawa dia ke kamar sambil diciumi lehernya.

Sekali lagi Minho ingatkan, apa badannya seringan itu?

Padahal tadi malam Seungmin bilang dia berat, tapi lihat sekarang, dia dengan mudah diangkat ke sana sini oleh pria itu. Minho harus makan lebih banyak nanti biar berat.

Lenguhan Minho terdengar samar di kamar yang tidak terlalu besar itu. Tubuhnya dibiarkan duduk di pangkuan suaminya. Posisinya yang lebih tinggi buat dia lebih mudah menangkup wajah Seungmin. Mendominasi permainan mereka dengan mengeksplor liang hangat pria itu.

"Hnghh..."

Kecipak liur yang saling beradu juga lumatan bibir menjadi satu. Minho selalu suka sensasi lidahnya yang besentuhan dengan bracket Seungmin. Agak geli, tapi buat nagih.

"Jangan bilang kamu sudah siapkan diri untuk ini?" Tanya Seungmin dengan tangan yang perlahan lepaskan tali bathrobe Minho.

Arstitek berbakat yang matanya sudah sayu itu menyeringai tipis. Lagaknya yang begitu buat Seungmin gemas dan refleks beri kecupan di rahang.

"Jual mahal mau jadi top, tapi malah sudah siapkan diri untuk digagahi, hm?"

Minho melenguh tanpa bisa jawab pertanyaan Seungmin. Pria itu memainkan nipplenya dan meremas dadanya. Boxing yang dia lakukan selama ini benar-benar memberi hasil terbaik. Dan dia percaya diri bilang kalau Seungmin menyukainya.

Lagipula, jadi bottom di hubungan seksual mereka bukan masalah bagi Minho. Dia sudah pengalaman, ngomong-ngomong.

Sepertinya sombong diperbolehkan dalam hal ini. Semoga bisa bayangkan bagaimana tengilnya Minho saat katakan itu.

"Sabar," kata Seungmin. Dia tahan pinggang Minho yang tidak bisa diam terus menggesek bagian selatan mereka.

"Sudahlah, Seung," rengek Minho. Dia benar-benar sudah ada di puncak kebutuhannya, tapi Seungmin terus bersenang-senang dengan dadanya.

AMOUROUS | 2MIN [✔]Where stories live. Discover now