Bagian 8

848 106 44
                                    


Lelaki bermarga Min itu jika sudah berurusan dengan ranjang, terkadang akan lupa dengan segala hal. Contohnya saat ini, ia mengendarai mobilnya dengan laju kecepatan yang cukup tinggi.

Yoongi lupa kalau ia meninggalkan seorang gadis di apartemennya. Alih-alih membeli persediaan makanan dan akan kembali dengan cepat, nyatanya ia harus berurusan dengan ranjang bersama Kim Bora dan kembali ke apartemen tengah malam.

Jalang spesialnya Yoongi itu tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas apa yang terjadi. Wanita itupun tak mengetahui bahwa Yoongi sedang menginapi seorang gadis di apartemen miliknya.

Bora menghubungi Yoongi ketika lelaki itu baru saja ingin kembali pulang dari supermarket setelah selesai membeli bahan makanan untuk ia makan bersama Hyumi. Namun, saat itu Bora meminta Yoongi untuk datang ke apartemennya. Bosan karena malam ini jadwal kerjanya di klub sedang libur. Oleh sebab itu Bora menghubungi Yoongi untuk bisa menemaninya meski hanya sebentar saja.

Yoongi mana bisa menolak permintaan dari jalang spesialnya. Lantas, ia langsung memutar arah mobil menuju apartemen Bora.

Untuk kesekian kalinya Yoongi mendapatkan pelayanan ranjang gratis dari wanita cantik dengan body yang aduhai macam Kim Bora. Percaya atau tidak, Bora hanya memberikan tubuhnya secara gratis itu hanya pada Min Yoongi. Yeah, meskipun dalam beberapa kesempatan jika Yoongi sedang ingin melakukan itu, ia harus membayar Bora sesuai tarif sesuai yang telah ditentukan. Memang seperti itu pekerjaan wanita itu.

Mungkin, jika Bora tidak menyinggung kalimat yang lagi-lagi mendorong Yoongi untuk mencari kekasih, lelaki itu tentu tidak akan ingat kalau Hyumi sedang di apartemennya. Untung saja permainan ranjang mereka telah selesai beberapa menit sebelum Bora mengatakan hal itu. Dan dengan kecepatan kilat setelah sadar, ia langsung bergegas merapihkan diri lalu bergegas pergi meninggalkan Bora yang tampak bingung melihat Yoongi panik.

Bora berusaha bertanya ada apa dan kenapa, tetapi Yoongi enggan memberitahunya sekarang. Yoongi mengatakan pada Bora bahwa ia akan menceritakan hal ini padanya nanti.

🌱

Yoongi masuk ke dalam unit apartemennya. Lampu ruangan masih menyala, ia yakin Hyumi sengaja tidak mematikan lampu tersebut. Ketika langkahnya semakin masuk ke dalam apartemennya, ia menemukan sosok Hyumi yang sedang tertidur di atas sofa hitam di ruang tengah.

Gadis itu mengenakan piyama pink berbahan satin yang memang Yoongi sediakan di dalam kamar itu. Piyama itu seharusnya ia berikan pada adiknya tetapi tidak sempat ia lakukan.

Yoongi memandangi setiap jengkal dari tubuh gadis itu. Jangan salah paham, Yoongi memandangi Hyumi bukan dengan pandangan kotor tetapi ia tiba-tiba saja merindukan adiknya saat melihat Hyumi tertidur, terlebih gadis itu mengenakan piyama berwarna kesukaan adik kesayangannya.

Melihat Hyumi dengan jarak sedekat ini bersamaan dengan rindu yang menggebu pada adiknya membuat dada Yoongi begitu sesak menahan emosi. Ingin meluapkan emosinya tapi tidak untuk sekarang ini. Titik tujuannya masih jauh dari pencapaiannya, jadi mau tidak mau ia mesti menahan segalanya.

Yoongi perlahan mengangkat dan menggendong gadis itu. Memindahkannya untuk tidur di dalam kamar yang sudah disediakan olehnya. Ia yakin Hyumi menunggu kedatangnnya sampai gadis itu tertidur di sofa ruang tengah.

Hyumi tidak terusik sama sekali saat dipindahkan. Mungkin lelah atau pengaruh obat dari rumah sakit yang mungkin masih Hyumi minum pasca keguguran. Setelah memindahkan gadis itu pada kasur kamar-- Yoongi menatap sejenak wajah teduh Hyumi dalam tidur.

Sekelebat terbersit pertanyaan pada dirinya sendiri. Apakah yang ia lakukan ini benar? Atau malah sebaliknya?

Beberapa spekulasi mengenai benar atau tidaknya mengenai apa yang ia lakukan saat ini membuat dirinya kembali merenung. Bayangan kejadian mengerikan itu kembali menghampiri tempurung otaknya. Sulit ia musnahkan dan mustahil dilupakan.

Past Grudge (MYG) MWhere stories live. Discover now