Tiga puluh₄

236 23 2
                                    

Pagi telah tiba matahari sudah memasuki jendela kamar Melani

Melani sudah siap dengan seragamnya sejak bangun tadi dia belum mengecek hanpone nya

"hanpone gua mana ya"ucap dirinya sambil mencari hanponya

"nah ini"lanjutnya

"ANJING"teriaknya spontan karna terlihat wajah Kevin sedang tertidur dnegan tenang

hanpone itu terlempar ke kasur

"ko ada ka kevin si di hanpone gua"ucap mya berbisik

"berarti semalem gua ga matiin telfonnya?"

"terus kenapa dia ga matiin aja si?"

"muka gua jelek ga ya di hanpone dia"

masi banyak lagi pertanyaan yang dia lontarkan

Melani mengambil hanponenya kembali

"pagi mel"ucap Kevin sambil mengucek matanya

Kevin baru bangun dari tidurnya  dia sudah membenarkan posisinya jadi menyender

"astagfirullah ka kaget"ucap Melani spontan

Terdengan tawa kecil dari Kevin

"ko ga di matiin ka?"tanga Melani

"semalem mau di matiin tapi lupa keburu tidur"jawab Kevin

Melani hanya mengangguk

"mau berangkat?"tanya Kevin

"iyaa"jawab Melani

"yaudah hati hati ya, belajar yang bener kan mau ujian" Kevin

Melani tersenyum "iyaa makasi ya kaka juga latihan kan?"

Kevin mengangguk

"semangat yaaa"Melani

"makasi ya"ucap Kevin dengan senyumnya

"yaudah sana berangkat sampai ketemu pulang sekolah ya"Kevin

"iyaa ka dadah"Melani

"daah"Kevin setelah itu Kevin mematilan telfonnya

"AKHHHHH ANJIRRRRRR YALLAH"teriak kegirangan gadis ituuu

Sambil loncat loncat bahkan dia tidak sadar ayahnya sudah berada di depan pintu kamar

"astagfirullah anak bapa kenapa ini"

Melani berhenti meloncat dan menahan rasa malunya

"udah siap?"

"udah pa"jawab Melani

"ayo"ucap Bapa

Mereka berjalan keluar kamar dan bersiap siap

Sedangkan itu Kevin baru saja selesai menyegarkan tubuhnya

Terekam di otak pria itu bagaimana dia begitu menyukai Melani, seketika senyumnya mengembang

drtttt.. Lamunannya terhenti karna dering hanponenya

"halo koh"ucap Kevin ternyata Marcus yang telfon

'fin lo berangkat kapan'Marcus

"ini mau berangkat kenapa?"

'mau ngingetin aja sebelum latihan kita mau ngobrol bareng sama koh Herry tentang nanti kita di Denmark'

"oh iya hampir lupa makasih koh udah ingetin"ucap Kevin

'sama sama gc ke sni'Marcus

"iya ini mau berangkat"ucap Kevin

Sedangkan itu Melani sudah belajarndi dalam. kelas mendengarkan penjelasan guru sesekali ia mengobrol dengan Indah

Bel sekolah sudah berbunyi pertanda jam istirahat pertama sudah di mulai

Melani bersama teman temannya sudah berada di kantin memakan makanannya masing masing

"eh udah lama ga main"Dika

"bener juga"Kevin

sedangkan ucup hanya mengangguk mengiyakan

"yu main balik sekolah gimana?"Melani

"boleh"Indah

"mau kemana?"Ucup

"keliling aja kaya dulu terus nanti balilnya mampir ke bakso mang ujang"Dika

"ihh bener bangett udah lama ga makan bakso mang ujang"ucap Melani antusias

'eh bentar kan gua ada janji sama ka Kevin'

"tapi guys"ucap Melani ragu

"kenapa?"Kevin

"gua udah ada janji"ucap Melani

"Kevin ya?"Ucup

Melani mengangguk pelan

"ga asik lo sekarang"Dika

"Kevin mulu yang lo pikirin"Kevin

"lo ga kangen apa sama kita mel?"Indah

"batalin lo pergi sama kita"Ucup

"ga segampang itu"Melani

"yaudah gausah jadi mainnya"ucap Indah lalu meninggalkan kantin

"luangin waktu buat kita mel"ucap Dika lalu berdiri dari duduknya dan meninggalkan kantin

Ucup berdiri dari duduknya"dunia lo bukan cuma Kevin" lalu berjalan keluar kantin

Tinggal Melani dan Kevin yang berada di meja itu

"vin"Melani

Tidak ada jawaban

"gua ngerusak suasana ya"Melani

"pikir aja sama lo"ucap Kevin lalu berdiri

ketika Kevin ingin melangkah pergi tangannya di cekal oleh Melani

"maaf"ucap Melani

"susah ya sekarang main sama lo"ucap Kevin melepas cekalan Melani lalu pergi

Pernah ga si kalian di posisi Melani susah membuat keputusan di satu sisi ia ingin bermain dengan teman temannya

namun di sisi lain dirinnya berfikir kapan lagi meluangkan waktu untuk Kevin idolanya apa lagi ia ingin pergi turnamen kan selama 2 bulan

🌙☁

jangan lupa kasi vote dan follow akun ambar

see you next time
-ambar

Pacar ku Atlet ?|| Kevin Sanjaya [ selesai ]Where stories live. Discover now