jadi seorang pria berparas cantik tidak menjadikannya sosok yang narsis..meski banyak pria dan wanita yang menyatakan perasaan suka padanya,namun tak ada satu pun yang membuat hati seorang Gulf kanawut yang sering menyebut dirinya gupie bergetar...
...
"Eart"... Gumam Mew yang sudah menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya..begitu pun dengan Gulf...
"Kak Mew ..eart kangen.."ucap earth manja ..
Pria bertubuh mungil yang mengenakan Hoodie dan celana hotpants tersebut berlari ke arah Mew dan langsung memeluk Mew yang sudah berdiri di samping kursi taman...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eart
Mew pun membalas pelukan pria itu,dan tentu saja masih di lihat oleh Gulf...hati Gulf merasa sedikit sakit menyaksikan pemandangan di depannya...ia pun bangkit dari duduknya dan menghampiri pawat yang masih asik bermain dengan kelincinya...
Mew yang melihat pergerakan Gulf yang menjauh darinya,berusaha untuk melepaskan pelukan eart dengan memegang kedua bahunya..
"Aaah kak Mew jangan di lepas,eart masih kangen"rengek eart sambil membenamkan wajahnya di dada Mew.
"Paw..sudah dulu yu mainnya,sudah sore kita mandi sekarang ya.."ucap Gulf lembut dan mulai menuntun pawat ..
Pawat yang di tuntun oleh Gulf sempat melirik ke arah Mew dan eart yang masih berpelukan ..ia menatap tak suka ke arah mereka..namun tidak dengan Gulf...pandangannya lurus ke depan bahkan melirik pun seakan tak mau.dan itu tak luput dari tatapan Mew.
"Eart lepas dulu.."ucap Mew yang akhirnya berhasil melepaskan pelukan eart...dan kembali menatap ke arah Gulf yang enggan menoleh ke arahnya.
Saat hendak melewati Mew dan eart,pawat menghentikan langkahnya ..
"Hei bocah nakal ..kau tak ingin menyapaku ?"tanya eart yang masih merangkul tangan Mew.
Mendengar panggilan tersebut pawat mendengus tak suka.
"Paw bukan bocah nakal,Paw bocah pintal,iya kan pupie.."jawab Paw dengan ketus.
Gulf yang sedari tertunduk menatap rumput di bawahnya pun menoleh ke arah pawat yang menengadah ke arah lalu mengangguk sambil tersenyum tipis membenarkan apa yang di ucapkan pawat..
"Tapi bagiku kau tetap saja bocah nakal,tak ingin memelukku.."ucap eart yang kini sudah berjongkok di depan pawat dan merentangkan tangannya...
Dengan malas Paw pun masuk ke dalam pelukan eart dan melepaskan tangannya dari genggaman Gulf.
Mew melirik ke arah Gulf yang masih tertunduk,entah kenapa dirinya merasa bahwa ia telah melakukan sesuatu yang membuat Gulf kecewa.
