DS|7

3.2K 293 48
                                    

•••

"Pak Al!"panggil Andin saat Al sibuk dengan dokumen nya.

"Iya, kenapa sayang?"tanya Al menoleh ke arah Andin yang sedang duduk di sofa.

"Sayang matamu!"sewot Andin."Kapan pulang?!saya tuh bosen disini, mau ngedrakor!mau ngewp!pokoknya mau pulang!"rengek Andin menghampiri Al mengguncangkan tangan Al.

Al terkekeh pelan dan mengusap lengan Andin."sebentar lagi, kamu duduk aja."jawab Al menatap Andin."atau mau duduk di pangkuan saya?"Al menaikan satu alisnya.

"Ogah!"tolak Andin mentah mentah kembali duduk.

Al pun tertawa menatap Andin menolak untuk duduk di pangkuan nya.

Keadaan kembali hening.sehingga Rendy memecahkan nya.

Rendy pun muncul masuk ke ruang Al dengan membawa setumpuk dokumen yang harus Al tanda tangani."permisi pak."

Keduanya menoleh menatap Rendy."iya siniin rend dokumen nya,"titah Al.

Rendy pun mengangguk dan menghampiri Al serta memberikan dokumen dokumen itu."ini tinggal saya tanda tangani rend?"tanya Al.

"Iya pak."jawab Rendy, matanya pun beralih menatap Andin yang sibuk dengan ponselnya."Cewe ini siapa nya pak Al ya?"tanya Rendy di dalam hati nya.

Rendy pun segera menyadarkan dirinya."ada yang bisa saya bantu lagi pak?"

"Gak ada rend, silahkan keluar."ujar Al tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen itu.

Rendy pun mengangguk menatap Andin sekilas dan pergi keluar.

Selang berapa menit kemudian.al pun sudah membereskan pekerjaan nya.biar nanti fely saja yang mengambil berkas itu ke ruangan nya.mata nya menoleh ke arah Andin.

"Lah, dia tidur."ujar Al tersenyum bangkit dan berjalan menuju Andin.

"Andin, bangun."ucap Al menepuk nepuk pelan pipi Andin.

Andin sama sekali tidak bergeming membuat Al terkekeh pelan.ia pun dengan cepat menggendong Andin ala bridal style.

Keluar dari lift.semua mata tertuju pada nya.

Pak Al gendong tu cewe?!

Anjir!ada hubungan apa mereka?

Apa jangan jangan, mereka habis,

Ngada Ngada lu!gak mungkin lah

Pak Al romantis banget ya, kapan gue di posisi tu cewek!

Al tak memperdulikan omongan-omongan karyawan dan karyawati nya itu.ia membawa Andin dan memasukan Andin secara perlahan ke dalam mobilnya.

Setelah dirasa aman, ia pun menancapkan gas nya pergi dari perkarangan kantornya,menuju rumah Andin.

•••

Al mendekat kan wajah nya pada wajah andin.hendak mencium nya tapi.....

"OM JANGAN NODAI AKU OM! ASTAGFIRULLAH OM!JANGAN LECEHKAN SAYA OM!JANGANNN!SAYA GAMAU HAMIL!"teriak Andin tak karuan sadar dari tidurnya.

Al terkejut bukan main.ia pun segera mundur.namun naas kepala nya terbentur bagian atas mobil.

"Aduh!!sakit!"teriak Al meraba kepala bagian atasnya.

Andin pun tersadar dan menatap al.seperdetik kemudian ia mendorong Al hingga Al tersungkur.

"Pak Al jangan macem macem!awas aja!saya telpon bunda!nanti pak Al masuk penjara!pekerjaan pak Al bangkrut!berhenti jadi dosen!terus di penjara!di penjara nya 200 tahun!dan pak Al meninggal di sel tahanan!"andin mengoceh.

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now