DS|12

3.1K 285 46
                                    

Ok, part ini semua ny bakal terbuka-!

Siap baca ?

Sebaiknya, bismilah dulu-!

Oke!happy Reading !!!

•••

Sinar matahari memaksa masuk ke celah celah gorden kamar Andin.Andin merentangkan tangan nya lalu mengucek-ngucek mata nya.

Andin pun duduk dan bersandar di Headboard sambil menatap orang di sebelah nya.

"G-gue sama pak Al?"Tanya nya baru sadar akan kejadian semalam.

Andin menggeleng dan mengeluarkan air mata nya.ia pun berlari menuju kamar mandi nya.

Di kamar mandi, ia menyalakan shower nya itu.sengaja ia basahkan pada seluruh tubuh yang masih memakai piyama tidur.

"Pak Al kurang ajar."Ujar nya.

"Gue udah gak perawan lagi."Andin menjambak rambut nya.terus menangis.

"Gue gagal jaga mahkota gue."Lanjutnya dengan terus menangis.

"Pak Al jahat....."Lirih nya.

Al membuka mata nya perlahan.ia melirik kesana kemari mencari Andin."Andin kemana ya?"tanya nya heran.

Keheranannya terbayar saat mendengar air menyala dari kamar mandi."Oh Andin di kamar mandi."Gumam nya.

Al pun menatap langit-langit kamar itu."Astagfirullah, Andin pasti marah."Lirih nya mengingat kejadian semalam.

"Ck!Ah!gue kelepasan!"Ujar nya kesal mengacak-acak rambutnya.

"Gue kan udah janji mau ngelakuin itu setelah nanti nikah sama Andin , meskipun...."Al tak melanjutkan ucapan nya,ia pun bangkit dari tidur nya berjalan menuju kamar mandi.

"Andin!hey!Andin!"Al mengetok ngetok pintu kamar mandi itu.

Mencoba membuka nya, tapi pintu itu di kunci dari dalam.ia merasa khawatir karna tidak ada jawaban dari Andin meskipun terdengar suara air.

"Andin!kamu gapapa kan?!"Al mencoba mengetok ngetok pintu itu lagi.

"Andin gak jawab gue, gue harus dobrak ni pintu!"ucapnya pada diri sendiri.

Brak!

Al berhasil mendobrak nya, ia pun menghampiri Andin.

"Astagfirullah Andin!"Kaget Al saat Andin tergelak dengan air yang terus menyala.

Dengan panik, Al pun menggendong Andin cepat dan membawa nya keluar dari kamar mandi.menidurkan Andin di tempat tidur.

"Andin!bangun hey!"Al mencoba menepuk pelan pipi Andin.

Menatap kondisi andin.al merasa bersalah, memang ia sangat lemah jika mengontrol nafsu nya saat sedang berhadapan dengan andin.entah kenapa Al hanya lemah dengan Andin, meskipun banyak wanita di luar sana yang menggoda nya, justru jiwa mesum nya itu tidak tertarik melihat nya, ia hanya ingin Andin.

"Andin, maafin saya.."Lirih nya dengan nada berbisik menatap Andin dengan exspresi menyesal.

Andin membuka mata nya perlahan.ia menatap ke arah sebelahnya terlihat Al yang sedang menatap juga ke arahnya.

"Ngapain Deket Deket?!jangan Deket Deket sama saya!"Andin mendorong Al agar menjauh dari nya.

Al terkejut melihat balasan dari andin.ia pun kembali mendekat ke arah Andin."Maafkan saya ndin,"

"Bapak jahat! bapak bejat!"Andin kembali menjauhkan diri nya dari Al.

"Andin..."

"Bapak jahat pak!gara gara bapak saya kehilangan mahkota yang saya jaga baik baik!"Andin menangis.

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now