DS|13

3K 289 58
                                    

°•Happy Reading•°

•••

"Bapak gak ngajar?"Tanya Andin saat Al terus memeluknya erat.

"Gak ah, saya gak mau dan gak akan ngajar kalo ga ada kamu di sana nya."jawab Al yang terdengar sangat lah konyol.

"Jangan suka bikin konsep sendiri."Balas Andin.

"Tau ah,"Ujarnya tak peduli.

"Bapak itu masih punya tanggung jawab sebagai dosen.gaboleh seenak nya gitu, dikira itu kampus punya nenek moyang bapak?"Andin mengelus lembut rambut hitam Al.

"Pokoknya saya gamau ngajar kalo kamu juga gak masuk kampus!"Tegas nya.

"Karepmu,"

Trtttt.....trttttt....

Nada dering telpon berasal dari ponsel Al."Pak, angkat, siapa tau penting."Titah Andin.

"Ambilin handphone saya nya ,susah, mau sama kamu aja."Pinta nya.

"Babu?"

"Bukan, kamu kan istri saya."Larat dosen itu.

Andin berdecak tidak menjawab ucapan al.ia pun mengambil ponsel Al yang berada di saku celana dosen nya itu.

"Pak Rendy yang Telpon nih,"Andin memberikan ponsel itu pada Al.

Al pun menerima nya dan mengangkat telpon itu."kenapa rend?"Tanya nya to the point, Al memang tidak suka basa basi, tapi jika sedang bersama Andin, ia malah sering sekali ber-basa-basi.

"Bapak kenapa jarang sekali ke kantor?Berkas yang harus bapak tanda tangani dan yang lain nya sangat numpuk."Ucap nya dari sana.

Andin yang mendengarnya itu pun menatap Al sinis.al hanya membalas nya dengan cengiran.he-he-he.

"Iya rend, nanti besok saya ke kantor."Balas Al singkat lalu mematikan ponselnya.

Sudah di pastikan Rendy di sebrang sana sedang mendumel karna sikap bos nya itu.

Andin masih tetap menatap tajam dosen nya itu."Jadi dosen gak bener, jadi ceo lalai banget, memang sangat pantas nya bapak jadi pasien rsj,"Ujarnya.

"Andin ih!saya ganteng rupawan tajir melintir gini masa harus jadi pasien rsj, stoberi mangga apel, sorry gak lepel!"Aldebaran menatap wajah Andin dengan exspresi menyebalkan, sungguh itu membuat Andin sangat kesal bukan main.

"Prik,"Singkat Andin.

"Ndin, saya ganteng kan?"Tanya nya.

"HM."

"Hm hm!kamu lagi jadi cosplay Nisa Sayton ya, ndin?"Tanya nya melirik Andin.

"Gaboleh gitu!"Balas Andin.

"Mau nandingi orang tercantik di bumi pun tetep kamu yang cantik, gaada dua nya."Ujarnya.

"Prett"Cibir Andin.

"Kamu kentut ndin?"Tanya nya lagi.

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now