Prolog

895 133 29
                                    

Dunia yang kita kenal memiliki beragam lapisan. Bangsa kita mengenalnya sebagai Naga Padoha. Akan tetapi, Sahala adalah nama fana yang ia miliki. Jauh di bawah tanah, pada lapisan dunia yang tidak terjamah oleh manusia.

Sahala duduk di bengkel pandai besi miliknya. Bekerja memukul baja panas di atas paron besi sebagai landasan. Setiap ayunan palunya, Sahala seolah memukul-mukul kemarahannya pada Deak Parujar.

Baja itu masih panas, diambil dari bara api yang tercipta oleh napas api Sahala sendiri. Peluh menetes dari pelipis dan tubuhnya berkeringat.

Sahala mengambil tubuh remaja manusia berusia 16 tahun. Dia sendiri tidak ingat, berapa umurnya sebagai Debata. Sebagai remaja laki-laki fana, ia cukup tinggi dari remaja sebayanya, otot-ototnya menyembul, bahu yang bidang dan rambutnya berombak hitam yang jarang disisir.

Setidaknya, pekerjaan ini dapat mengalihkan perhatian Sahala sementara. Dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk menggunakan baja tersebut guna membalaskan dendamnya pada Banua Tonga, Raja Oda Poda dan Deak Parujar.

Aestival Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang