Dilema Arunika
Pagi tiba, mentari datang
Irama suara burung menghiasi langit biru
Juga keramaian itu, walau saat situasi sedang genting
Angin yang lewat seakan menyapa :
"Hai, ini harimu. Buatlah berkesan walau terasa singkat!"
Pohon-pohon mengajakku untuk bangkit
Dan rumput-rumput menarikku untuk bersemangat
Aku mengingat perkataan angin yang lalu
Namun ranjang selalu memojokkanku
Tidak, tidak boleh, ranting pohon memarahiku
Pertanda bahwa aku tidak diizinkan untuk bersandar pada ranjang ini lagi
Jejak awan putih bergerak dengan bijak
Aku berhasrat untuk melepas dari jeratan kemalasan
Membuka ventilasi dan mulai menarik nafas panjang
Mereka; pohon, rumput, awan, angin, langit, menyapaku
Dan sang arunika memanggil namaku
JE LEEST
Bait-bait Hujan [END]
PoëzieTidak semua orang menyukai hujan, mereka memiliki interpretasi yang berbeda. Diantara mereka sangat membencinya, tak elak. Namun aku selalu mencintai hujan, walau hentakan badai tak pernah terdengar lagi. Saat hujan menyelimuti ruang hati, pena di a...