Tidak semua orang menyukai hujan, mereka memiliki interpretasi yang berbeda. Diantara mereka sangat membencinya, tak elak. Namun aku selalu mencintai hujan, walau hentakan badai tak pernah terdengar lagi.
Saat hujan menyelimuti ruang hati, pena di a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nestapa Hujan
Udara dingin, kaca berembun Hujan lebat datang berkerumun Menyiram ujung rambut dan punggung halus Kemudian kita tersesat berlari tanpa arah Bus tua terakhir yang kita tumpangi telah berhenti Terduduk di bangku halte menghembuskan nafas berat Meneriakkan nama dalam angin hujan Seperti memanggil pasukan perang Sekeliling menatap dengan aneh, namun hanya tawa yang dirasakan Angin dingin yang menyerang, ditepis dengan kebahagiaan Hingga suatu saat pukul enam tatkala kupu-kupu tengah singgah di hati Kau memutuskan pergi dari alur kenangan ini Berlapis maaf kau sampaikan namun tetap tidak merubah apapun Aku menghormati keputusanmu lalu berduka di bawah jendela besi Mawar putih yang kudapatkan di musim hujan masih tertinggal di laci sana Dan ikatan yang mengepang itu telah lenyap bersama memori lalu
Udara dingin, kaca berembun Hujan lebat datang berkerumun Kisah indah itu telah hanyut bersama derai air mata Dan seluruh kenangannya telah tersapu debu