Teman Yang Baik
Aku yang selalu terbenam dalam kedukaan, tengah melupakan salah satu hadiah dari Tuhan
Ia yang selalu berada di depan ketika aku berpikir tidak pernah kembali
Tak pernah berpikir rumit, meskipun pada hal yang tak sulit
Yang menegurku dikala aku menganggap dunia tengah menghujat
Bukanlah raja bagi rasa ini, tidak pula pangeran untuk hati
Namun bagaimana ia peduli seperti setengah peri
Bagiku ia bukan lagi seorang biasa, melainkan setengah kepribadian yang hilang
Ia seperti elang yang tersesat dalam pohon pegunungan
Jiwanya bebas, terbang hingga samudera
Tatkala aku melihatnya, selalu terucap syukur pada Tuhan
Seluruh pujian kuhaturkan hanya pada-Nya
Tuhan telah memberiku setengah sayap dalam hidup,
Kusebut dia teman yang baik
YOU ARE READING
Bait-bait Hujan [END]
PoetryTidak semua orang menyukai hujan, mereka memiliki interpretasi yang berbeda. Diantara mereka sangat membencinya, tak elak. Namun aku selalu mencintai hujan, walau hentakan badai tak pernah terdengar lagi. Saat hujan menyelimuti ruang hati, pena di a...