Part 1

1.6K 224 63
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

Note : vote and comment!

Kim Taehyung menghela nafas panjang, ia menatap kosong ke arah jendela ruang kerja di kantornya. Menatap langit yang mulai menggelap.

Sekali lagi, Taehyung menghela nafas. Ia berusaha tak memikirkan apapun yang sedang ia pikirkan saat ini.

"Sampai kapan kau akan melamun? jika sudah tidak ada pekerjaan, ayo keluar" suara Hoseok membuat Taehyung menoleh, sahabat sekaligus sekretarisnya itu berada di dekat pintu, entah sejak kapan masuk ke dalam ruangannya.

"Ayo minum.. ajak Chanyeol hyung juga" ajak Taehyung seraya meraih ponsel di atas meja kerjanya

"Chanyeol hyung sudah pulang sejak tadi"

Kepala Taehyung menegak, keningnya mengernyit. "Apa?"

Hoseok mengangkat bahunya, "Aku tak tahu ada apa, tapi ia terlihat terburu-buru"

"Sepertinya akhir-akhir ini dia lebih sering pulang cepat" ucap Taehyung seraya berjalan mendekat pada Hoseok

Hoseok membuka pintu, "Aku pernah bertanya, tapi dia hanya menjawab urusan keluarga"

"Keluarga apa?" tanya Taehyung saat sudah ada di dekat Hoseok, "bukankah dia hanya punya satu adik"

"adik itu juga keluarganya Kim, ayo ku temani kau minum" Hoseok merangkul bahu Taehyung dan membawanya keluar ruangan.

***novurieen***

Park Chanyeol memasuki rumahnya dengan terburu-buru, ia langsung mengedarkan pandangannya. "Park Sooyoung!" teriaknya memanggil adik satu-satunya yang ia miliki

"Wae??" suara Sooyoung membuat Chanyeol menoleh  ke arah dapur, ia langsung mendapati Sooyoung yang masih menggunakan seragam sekolah memegang satu mangkuk ramen instan.

"Ganti bajumu dulu saat pulang" ucap Chanyeol

Sooyoung tak langsung menjawab, adik keras kepalanya itu berjalan melewatinya lalu duduk di hadapan meja kecil tepat di depan televisi.

"Aku kelaparan" jawab Sooyoung akhirnya

Melangkah mendekat, Chanyeol duduk di sofa, tepat dibelakang tubuh Sooyoung "Kau tidak menemui orang gila itu lagi bukan?"

Kepala Sooyoung dengan cepat menoleh, "Oppa.. dia appa kita"

"Appa kita sudah mati sejak lama Soo!" jawab Chanyeol tegas

Terdengar jelas Sooyoung menghela nafas

"Sekali lagi aku tahu kau menemuinya, aku akan benar-benar mengurungmu di rumah" ucap Chanyeol masih sangat tegas

"Araseo araseo!! sudah sana ganti baju! oppa bau!!!" Sooyoung mengibaskan tangannya dan kembali menatap ramen instannya

Chanyeol mengusap pelan kepala Sooyoung kemudian beranjak dari sofa. "Ganti bajumu setelah itu" ucapnya

Ayah Park Chanyeol memang masih hidup, tapi baginya, saat laki-laki itu memilih wanita lain daripada ibu nya, saat itu pula Chanyeol menganggapnya telah mati.

Saat itu Chanyeol masih berusia tujuh belah tahun sedangkan Sooyoung masih berusia sepuluh tahun. Chanyeol sudah mengerti segala yang terjadi pada keluarganya, tapi Sooyoung, gadis itu tak tahu apapun, sampai akhirnya Chanyeol harus menjelaskan segalanya pada Sooyoung saat gadis itu menginjak SMA.

Anehnya, Sooyoung tak memiliki perasaan marah seperti yang Chanyeol rasakan, Sooyoung hanya diam dan bahkan sering mencuri waktu untuk bertemu ayah mereka, hal yang sangat Chanyeol benci.

Dumb Dumb!! Onde as histórias ganham vida. Descobre agora