Part 8

447 102 21
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

Dengan masih menggunakan piyama nya, Taehyung mengendarai mobil menuju cafe yang dituju Sooyoung. Tentu saja bersama gadis itu di sampingnya.

"Ahjussi, jika kau malu, kau bisa menurunkanku di halter terdekat" ucap Sooyoung setelah mereka sudah bergerak cukup jauh dari rumah

Taehyung menghela nafas, "lain kali suruh teman sialan-" ucapan Taehyung terjeda, "temanmu itu untuk menjemput" koreksinya

Dari ekor mata Taehyung, ia bisa melihat Sooyoung memmberengut.

"Aku kan minta ahjussi menurunkanku saja, mengapa ahjussi justru memaki Jaehyun" keluh Sooyoung

Kening Taehyung mengernyit, Jaehyun adalah putra pimpinan JJ yang ia lihat tempo hari bersama Sooyoung.

"Dia memang pantas di maki, mana ada laki-laki yang membiarkan teman wanitanya berjalan sendiri untuk menemuinya"

Perkataan Taehyung membuat tubuh Sooyoung berputar menghadap Taehyung. Gadis itu juga melipat tangannya di dada.

"Aku hanya teman biasa bukan kekasihnya ahjussi. Lagi pula, aku yang meminta Jaehyun bertemu. Jadi wajar jika aku yang mendatanginya. Ah~ mengapa aku harus menjelaskan ini padamu!" Terdengar dengusan kecil di akhir kalimat Sooyoung

"Tetap saja, dia itu laki-"

"Dia laki-laki yang baik dan tulus, bukan laki-laki yang modus!" Sela Sooyoung,

Kemudian Taehyung bisa melihat Sooyoung tengah menunjuk ke arah wajahnya

"Ah... ahjussi pasti tipe-tipe laki-laki penggoda, ahjussi men-treat semua wanita seperti ratu tapi hanya untuk kesenangan sesaat bukan??"

Kepala Spontan menoleh ke arah Sooyoung, gadis itu tengah menyipitkan mata menatapnya.

"Kau bercita-cita ingin menjadi penulis skenario drama ya? Luar biasa sekaki imajinasimu"

"Apa aku cocok ahjussi? Itu ide yang bagus!!!"

Seperti anak kecil pada umumnya, Sooyoung teralihkan. Sekarang mata gadis itu berbinar seolah menemukan sesuatu yang ia cari.

Tangan Taehyung tanpa perintahnya terangkat dan mengacak pucuk kepala Sooyoung.

"Aish!! Ahjussi!! Aku menatanya sejam penuh!!!!"

Keluhan Sooyoung membuat Taehyung tertawa kecil padahal sedetik sebelumnya ia terkejut dengan tindakannya sendiri.

***novurieen***

Sooyoung melepas safety belt nya, "gomawo ahjussi, aku akan bawakan cookies sebagai terimakasih nanti!" Ucapnya semangat

Tak menjawab, satu tangan Taehyung mengibas seolah meminta Sooyoung cepat keluar.

Sambil memberengut sebal, Sooyoung menarik tuas pintu.

"Kau punya nomorku?" Tanya Taehyung yang sontak membuat Sooyoung kembali menoleh.

"Tidak, wae?"

Tak menjawab, Taehyung mengulurkan ponselnya. "Tulis nomormu"

Kening Sooyoung mengernyit, "mengapa aku harus memberitahu nomor ponselku?"

"Karena kau bisa saja tersesat dan tak tahu jalan pulang ke rumahku, atau bahkan kau bisa saja pergi tanpa pamit dan aku harus mendengarkan ocehan Park Chanyeol karena tidak menjaga adiknya dengan baik" jelas Taehyung

Masih mengernyitkan kening, Sooyoung akhirnya meraih ponsel Taehyung dan menuliskan nomornya. "Kirimkan saja alamat rumahmu ahjussi. Aku akan naik bus" ucapya seraya mengembalikan ponsel Taehyung

Dumb Dumb!! Where stories live. Discover now