44

15 2 0
                                    


"Ap-a... Ini? Apa yang harus kulakukan...?"

"Maaf lama!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf lama!"

"Astaga... Kalian berdua ngapain saja?" Gempa menatap kedua adek kakak yang baru saja sampai itu.

"Kenapa lama sekali?"

"Nih anak lupa naruh kunci mobil nya! Jadi harus nyari dulu!" Taufan melirik Riy yang berada di samping kanan nya sinis.

"Yeh... Masih untung gw tampung. Naik mobil sendiri lah!" Riy membalas tatapan kakak nya tak kalah sinis.

"Tampung-tampung apaan?! Dikira gw nih apa, hah?!"

"Naek mobil sendiri maka nya!!!"

"Dih, jadi adek gak guna banget."

"Ck! Sialan lo! Gelud yuk?!"

"Ayo! Lu pikir gw takut?"

"Udah njim! Dateng-dateng malah berantem lu pada." Solar melerai malas kedua kakak beradik itu.

"Ck!" Decih Riy dan Taufan barengan.

Setelah itu, Riy berjalan menuju bangku di samping Yaya, sedangkan Taufan berjalan menuju bangku di sebelah Halilintar.

"Ribut terus, berantem nya kagak."Gopal

"Diem lah!"Ying

"Tapi, tumben-tumbenan Yaya yang ngajak main duluan." Thorn melirik Yaya yang kini sedang meminum pesanan nya.

"Ah, asli nya... Ada yang pengen aku omongin, ke kalian.." Yaya menatap satu persatu teman nya serta Riy yang berada di sebelah nya.

"Omongin? Tumben, ada apa?"Ice

"Eum... Se-sebenar nya..." Yaya menundukkan kepala nya.

"Ada apa? Apa ada masalah?"Gempa

"Eum... Aku, gak yakin bilang nya..."

Riy mengelus rambut Yaya yang berada di sebelah nya.

"Ada apa? Omongin saja. Jika memang ada masalah, kita akan membantu." Riy tersenyum lembut menatap Yaya.

Yaya mendongakkan kepala nya menatap manik biru Safir milik Riy, setelah itu menggigit bibir nya.

"Gak usah ragu, kita kan teman!"Blaze

"Santai aja, kalau memang ada masalah. Bakal kita bantu kok."Fang

"Bener itu Yaya! Jadi, bilang saja. Gak apa-apa kok."Taufan

Yaya tersenyum kecil, lalu menganggukkan kepala nya.

"Sebenar nya...."

Yang lainnya menunggu Yaya untuk kembali melanjutkan perkataan nya.

"... Aku harus pulang, ke Italia."

Degh!

Taufan, Gempa, Ice,Thorn, Ying, dan Riy menatap kaget. Sedangkan, Halilintar, Fang, Blaze, Solar, dan Gopal menatap Yaya bingung.

Is this...Dejavu? [End]Where stories live. Discover now