78

9 1 0
                                    


"Hmm? Ah, hari ini musim dingin ya?" Manik coklat kekuningan milik Yaya menatap keluar dari kaca pesawat.

"Kira-kira sekitar 10? Atau 13 derajat?"

Setelah mendengarkan rencana Riy di bandara saat itu, Yaya memutuskan untuk mengikuti rencana dari Riy. Mau bagaimanapun, Yaya tidak ingin berjodoh dengan laki-laki yang tidak dia cintai. Apalagi, saat membayangkan kalau Riy akan menikah dengan orang lain. Entah kenapa, itu terasa sangat menyakitkan.

"Seperti nya, aku sedikit bersemangat karena sudah lama tidak pulang ke Italia." Senyum kecil terpatri di wajah nya.

Setelah duduk di pesawat kurang lebih 16 jam 55 menit, akhir nya Yaya tiba di bandara Internasional Fiumicino yang terletak di Roma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah duduk di pesawat kurang lebih 16 jam 55 menit, akhir nya Yaya tiba di bandara Internasional Fiumicino yang terletak di Roma.

Yaya menarik koper milik nya, dan mulai mencari-cari seseorang.

"Non ci vediamo da molto tempo, signorina Yaya."
(Lama tidak bertemu, nona Yaya)

Seorang laki-laki berpakaian layak nya kepala pelayan memberikan hormat dengan telapak tangan kanan berada di dada sebelah kiri.

"Non ci vediamo da tanto, Aldo."
(Lama tidak bertemu juga, Aldo)

Yaya mengukir senyum senang ketika melihat kepala pelayan menjemput diri nya.

"Fammi portare la valigia."
(Biarkan saya membawa koper nya)

Pelayan itu menyodorkan tangan nya ke hadapan Yaya. Lalu mengambil alih koper yang sedang Yaya bawa.

"Andiamo a casa signorina, la signora aspetta il vostro ritorno a casa. Non ha dormito la notte scorsa."
(Ayo kita pulang nona, nyonya sudah menunggu kepulangan anda di rumah. Beliau hingga tidak tidur malam tadi)

"Cosa mi sta aspettando?"
(Apa segitunya menungguku?)

"Sì."
(Iya)

"... Bene."
(... Baiklah)

Setelah itu, Yaya mengikuti Aldo dan mulai pulang ke rumah nya.

Setelah itu, Yaya mengikuti Aldo dan mulai pulang ke rumah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Is this...Dejavu? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang