73

12 1 0
                                    


Jleb!

Riyon membelalakkan mata nya. Tunggu, mengapa Yayaner tiba-tiba saja menggunakan tubuh nya untuk melindungi diri nya?

Ratu malaikat serta yang lainnya juga tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mengapa Yayaner harus melindungi Riyon? Apa maksud Yayaner melakukan itu?

"Ya-YAYANER!!!"

Tubuh Yayaner terjatuh dan segera ditangkap oleh gerakan refleks dari Riyon.

Riyon menatap wajah orang yang dicintai nya kini sedang menahan rasa sakit, dan juga sedikit pucat. Riyon lalu mengarahkan kepala Yayaner untuk ia pangku.

"Apa... Yang kau lakukan...?" Riyon bertanya dengan suara lemah.

"Tubuhku... Bergerak, dengan sendiri nya..." Yayaner menjawab pertanyaan Riyon dengan suara lemas.

"Apa kau bodoh? Untuk apa melindungi 'ku? Aku tidak bisa mati semudah itu! Aku pangeran iblis. Jadi, mengapa kamu menjadikan tubuhmu untuk melindungi 'ku?"

"Siapa... Yang melindungi 'mu, Riyon?" Yayaner tertawa kecil.

"Pu-putri Yayaner! Ma-maafkan saya! I-ini salah saya!" Tiba-tiba sesosok malaikat yang berada di atas pohon segera turun dan mendekati tubuh Yayaner.

"Ini... Bukan salahmu... Tubuhku, bergerak dengan sendiri nya... Hihi."

"Ta-tapi..."

Saat malaikat itu berada di hadapan Riyon dan Yayaner, tangan nya terulur untuk memegang lengan milik Yayaner.

"Pedang kematian!"

Riyon secara tiba-tiba mengeluarkan pedang milik nya.

"Jangan mendekati Yayaner!" Riyon mendekap erat tubuh yang sudah dibanjiri oleh darah itu dengan erat, lalu menghunuskan pedang nya kepada orang yang ingin mendekati Yayaner.

"Siapapun yang mendekati nya, akan 'ku tebas!" Manik biru langit milik Riyon menajam, sangat tajam.

Malaikat tadi langsung refleks memundurkan langkah nya, menjauhi tubuh Yayaner.

Tatapan Riyon kini teralih menatap ratu malaikat, serta kakak nya.

"Kalian juga! Aku tidak akan segan-segan untuk membelah tubuh kalian semua jika mendekati Yayaner!" Riyon menekankan setiap kata-kata yang keluar dari mulut nya.

'Ri... yon? Mengapa dia sangat marah? Ada apa dengan kalian berdua? Apa jangan-jangan...'Taufler

"Serahkan putriku, dasar iblis tidak berperasaan!" Ratu malaikat berjalan mendekati Riyon.

Zracck!

Riyon mengayunkan pedang nya dan membuat suatu garis panjang di atas tanah.

"Jika kau melewati garis itu. Siap-siap saja, tidak akan bisa melihat esok hari."

'Sial! Kenapa anak ini terlihat menyeramkan?! Padahal hanya pangeran iblis!' Ratu malaikat menghentikan langkah kaki nya.

Riyon hanya menatap dalam diam. Dan secara tiba-tiba, ada sebuah tangan yang menyentuh wajah nya. Riyon menundukkan kepala nya, lalu menatap Yayaner yang sedang tersenyum.

"Apa yang, kau lakukan...? Riyon..."

Riyon menghilangkan pedang nya, lalu memegang tangan Yayaner yang sedang menyentuh wajah nya.

Is this...Dejavu? [End]Where stories live. Discover now