LM-02

3.5K 429 64
                                    

Xiao Zhan duduk di atas sofa panjang ruang tamu sambil bermain puzzle, tangan kirinya memegangi dot botol susu yang masih tersisa setengahnya.

Yibo sudah pulang sejak beberapa jam lalu, dia memandang nanar pemandangan xiao zhan yang masih seperti anak balita, demi tuhan, Zhan sudah tujuh belas tahun dan masih minum susu dari botol dotnya, mimpi apa Yibo hingga berakhir menikahi bocah idiot yang kebetulan kaya raya.

" Bisakah kau berhenti minum susu dari botol bayi itu?" Suara dingin Yibo mengejutkan xiao zhan yang sedang bermain puzzle.

Zhan menatap Wang Yibo takut-takut, walau awalnya dia tak mengerti mengapa ayahnya justru menikahkannya dengan seorang pria dingin macam Yibo tapi ia mencoba menerima takdirnya yang harus menikah di usia dini, dia tak betulan idiot, ia hanya merasa takut dengan orang-orang asing yang mencoba mendekatinya, mereka semua memanfaatkan dirinya karena kekayaan ayahnya.

" T-ttidak bisa paman." Zhan tergagap menjawabnya, ia meringis, takut di bentak Yibo.

Yibo berdecak. " Setidaknya kurangi kebiasaanmu minum susu dari botol dot menjijikan itu bocah!" Keluhnya pusing.

Yibo duduk di single sofa, membuka kunci di layar ponselnya, ada nama Angela baby di deretan panggilan tak terjawab.

" Wanita tua itu kenapa juga dia masih mengejarku tck!" Gerutunya kesal.

Zhan memperhatikan Wang Yibo yang terlihat kusut, apa dia melakukan kesalahan lagi sampai membuat urat urat kemarahan bertonjolan di dahinya.

" Zhan ingin mengunjungi xuan lu jiejie." Cicit Zhan merungkut takut, khawatir Yibo memarahinya lagi.

Yibo melirik xiao zhan yang terlihat jelas ketakutan melihatnya. " Dengar bocah, aku sibuk, tidak ada waktu mengantarmu mengunjungi kakak sepupumu itu!" Decaknya.

Zhan menggigit bibir bawahnya, dia rindu kakak sepupunya yang selalu memperlakukannya dengan lembut, dia rindu xuan lu.

Zhan tak ingin membantah, dia takut di marahi pria itu lagi, disini tak ada siapapun yang bisa ia jadikan tempat berlindung bagi dirinya dari amukan Wang Yibo. Ia akhirnya mengangguk pasrah, berjalan meninggalkan Yibo yang tampak sibuk dengan ponselnya.

" Apa yang kau lakukan pada Zhan, Yibo!" Suara tajam nyonya Wang menginterupsi Yibo.

Yibo berjengit kaget melihat ibunya sudah berdiri di hadapannya sambil mendelik tajam.

" Ibu.." keluh Yibo, kenapa ibunya datang malam malam seperti ini.

" Kau membuat Zhan ketakutan!" Tegur nyonya Wang geram.

" Aku tidak, dia saja yang terlalu takut padaku!" Yibo membela diri, menyimpan ponselnya ke dalam saku celananya kembali.

" Kepalamu! Kau selalu berkata tajam padanya, ingat Yibo, dia tak bisa di perlakukan kasar seperti ini, tuan xiao sangat baik pada kita, jangan membuat Zhan menangis karena takut melihat sikap kasarmu padanya!" Nyonya Wang tak ingin membuat menantunya menangis ketakutan.

Yibo menghela nafasnya lelah, dia di rumah butuh istirahat bukan butuh ceramah tak berguna ibunya.

" Aku mengerti ibu." Yibo tak ingin memperpanjang perdebatan dengan ibunya, ia lantas beranjak menuju kamarnya, dia butuh istirahat.

" Hei! Kau meninggalkanku anak nakal!" Seru nyonya Wang kesal.

.

.

.

Yibo masuk ke kamar, ia mendapati Zhan tengah duduk meringkuk ketakutan di tengah ranjangnya, ia tersenyum melihat Zhan sudah berganti memakai piyama soft pink dengan motif bunga-bunga, di lihat secara dekat seperti ini Zhan ternyata sangat manis.

Love Me (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang