Love Me (End Di Pdf)

LM-04

Xiao Zhan keluar kamar saat pukul delapan pagi, dia harus cepat ke ruang makan untuk menemani paman teddy bearnya sarapan sesuai permintaan laki-laki itu.

Zhan menoleh ke kanan dan diri saat sampai di ruang tengah, sepasang netranya mengedip polos saat tak mendapati paman teddy bearnya disana, biasanya Wang Yibo akan duduk di kursi dekat jendela di ruang tengah sambil minum kopi menunggu dirinya turun ke bawah tapi pagi ini kenapa berbeda.

Zhan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. " Kemana paman ?" Gumamnya dengan bibir cherrynya yang berkumik lucu.

Kaos gucci warna putih dengan celana jeans pendek selutut yang di pakainya menambah kadar keimutan xiao zhan, maid saja gemas ingin mencubit pipi chubby bocah tujuh belas tahun itu saat berpapasan tadi.

Zhan melongok ke ruang makan, sarapan sudah tertata apik diatas meja makan hanya saja Yibo tidak ada disana.

" Mungkin masih di kamarnya." Gumam Zhan lalu berjalan menaiki anak tangga menuju kamar yibo.

Tok tok tok

" Paman.... Ini zhanzhan." Panggil xiao zhan pelan.

Tidak ada sahutan, Zhan semakin bingung.

Zhan mengetuk pintu kamar yibo sekali lagi. " Paman, ini sudah pagi, ayo sarapan bersama."

Hening. Yibo sama sekali tak menjawabnya, karena penasaran Zhan akhirnya memberanikan diri membuka pintu kamar yibo yang ternyata tidak di kunci.

Ceklek

" Paman masih tidur?" Tanya Zhan polos saat masuk ke kamar yibo, dia melangkah mendekati ranjang, Yibo masih bergelung dalam selimut sambil menggigil.

" Z-zhan..." Rintih Yibo yang demam.

" Paman kenapa?" Xiao Zhan jadi khawatir, bibir Yibo pucat dan wajah pria itu memerah, Zhan menyentuh kening pria dewasa itu dan ternyata suhu tubuh paman teddy bearnya sangat panas.

" Paman sakit." Zhan gelagapan, dia tidak tahu cara menangani orang sakit demam sebelumnya.

" Dingin.." gumam Yibo memejamkan matanya, memeluk erat selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

" T-tunggu ya, Zhan panggilkan bibi Yoon dulu." Zhan berlari keluar kamar, dia akan meminta bantuan maid kepercayaan nyonya Wang yang sengaja di pindahkan ke rumah Yibo untuk mengawasi tingkah Wang Yibo bersama xiao zhan.

" Bibi Yoon!!" Panggil Zhan melengking.

Secepat kilat bibi Yoon yang sedang membereskan ruang tamu berlari ke lantai atas, dia khawatir mendengar panggilan sang nyonya kecilnya yang terdengar sangat panik.

" Yes nyonya muda, ada apa?" Bibi Yoon ngos ngosan berdiri di depan xiao zhan.

" Itu, paman sakit, apa yang harus zhanzhan lakukan?" Tanya Zhan polos.

" Sakit?" Tanya bibi Yoon kaget.

Zhan mengangguk.

" Bibi panggilkan dokter untuk datang kemari, nyonya kembali ke kamar tuan muda dulu, ya." Bibi Yoon memberi instruksi, dia tahu kelemahan nyonya mudanya adalah keterlambatan dalam mencerna kalimat yang di dengarnya.

Zhan berpikir sesaat lalu mengangguk cepat. " Tolong cepat ya, kasihan paman." Ia lalu masuk ke kamar yibo lagi.

.
.
.

Malam harinya Yibo sudah lebih baik, setelah di periksa oleh dokter langganan keluarganya serta meminum obat penurun demam akhirnya Yibo bisa duduk menyandar di ranjang, kepalanya tidak terlalu sakit lagi tapi tubuhnya masih terasa ringan.