3. HARI MINGGU

43 10 0
                                    

Happy Reading!

Hari minggu ini Shandy memilih untuk tetap di kost an dan istirahat, lagipula ia bingung harus kemana jadi lebih baik di kost an saja.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu tersebut membuat Shandy bangun dan dengan malas membuka pintu yang menampilkan Gama yang terlihat seperti orang bangun tidur dan masih memakai piyama nya.

"Lo kenapa anjir? Pagi-pagi dateng make piyama, baru bangun lo?" Tanya Shandy pada sahabatnya itu.

Gama menganggukkan kepala nya sambil mengucek mata nya, "Iya, gue sama Fernand tapi dia lagi beli makan." Ucap Gama.

Shandy mengajak Gama masuk ke dalam, "Kayak gembel lo, main ke rumah orang kayak gini." Ledek Shandy.

Gama mendengus tidak suka, "Kalo si Fernand gak nyeret gue gak bakal kayak gini kali."

"Lagian lo berdua tumbenan kesini pagi-pagi, ada apa gerangan?" Tanya Shandy.

"Gak tau tuh si tukang ngegas tiba-tiba masuk kamar gue terus nyeret gue."

"Bacot lo, lagian pagi-pagi masih tidur." Saut Fernand yang baru saja membuka pintu dan masuk ke kost Shandy.

"Astagfirullah Fer kalo masuk ketok kek salam kek bikin kaget aja." Ujar Shandy.

"Lebay." Ucap Fernand.

Fernand meletakkan makanan yang ia beli di meja belajar Shandy, lalu ikut gabung tiduran di kasur bareng Gama yang sekarang tengah memejamkan matanya karena masih ngantuk.

"Wis mantap nih dibeliin makanan, thank you my bestie." Ucap Shandy sembari mengeluarkan makanan tersebut dari kantong plastik.

"Btw itu makanan gue beli buat kita berdua si Gama gak usah." Ucap Fernand.

Gama yang mendengar nya langsung bangun dan duduk di tempat tidur sambil menatap Fernand, "Serius lo? Jahat banget lo sama gue."

"Bodoamat"

"Emang bangsat ya lo, udah nyeret gue pagi-pagi, terus sekarang gue gak lo kasih makan gitu." Sewot Gama.

Fernand memutar bola matanya, capek dia punya sahabat modelan Gama.

"Lo tau kata bercanda kan, yaudah." Ucap Fernand dengan santai.

"Anjir lo, sahabat lo tuh Shan."

"Fernand mah emang sahabat gue, lo mah babu." Ujar Shandy, sekarang Gama dinistain keduanya dan ia tidak punya pasukan untuk mendukung nya.

Gama mengelus dada nya, "Sabar Gam sabar lo kuat kok Gam." Ucap nya menyemangati diri sendiri.

"Lebay lo." Ujar Fernand.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Di Jakarta ada Jessy yang baru bangun karena mendapat telfon dari kekasih nya bahwa hari ini ia dan kekasih nya akan pergi jalan-jalan ke tempat street food yang ingin sekali Jessy datangi dan akhirnya sang kekasih ada waktu untuk jalan-jalan dengan nya.

Ia sekarang sudah rapi dengan sweater oversize putih dan celana jeans dengan rambut di kuncir kuda, sangat cantik.

Suara bel apartemen nya berbunyi itu pasti sang kekasih sudah menjemput, ia segera mengambil tas dan handphone nya lalu membuka pintu apartemen nya.

"Pagi sayang." Sapa sang kekasih.

Jessy tersenyum manis dan membalas sapaan sangat kekasih, "Pagi juga sayang."

Sang kekasih mengelus kepala Jessy, "Cantik banget si, pacar siapa nih?".

"Pacar Rizky dong." Ucap nya.

DIA SHANDY - UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang