4. PACAR

42 11 0
                                    

Happy Reading!

Di kost Shandy masih ada dua sahabat nya yang entah kapan mereka akan pulang, pikiran Shandy saat ini terfokus pada sang kekasih. Apa benar Jessy menghianati nya.

Shandy mengingat saat dulu hari pertama mereka menjalani hari hari dengan status berpacaran.

Flashback On.

Satu tahun lalu..

Suasana kota Bandung nampak sejuk dan dingin di malam hari ini, tapi kedua sejoli ini nampaknya saling memberi kehangatan satu sama lain, apalagi mereka baru mengubah status mereka yang dari teman menjadi pacar.

Shandy dan Jessy, ini hari pertama mereka berpacaran serta ini juga malam minggu pertama mereka sebagai pacar.

"Shandy aku haus deh." Ucap Jessy.

Shandy melihat ke arah pacar nya sambil tersenyum, "Kamu cari duduk di sana dulu aku mau beli minum." Ucap Shandy sambil menunjuk salah satu bangku taman.

Kemudian Shandy segera mencari tukang minuman dan membeli dua es teh manis untuk nya dan Jessy.

Shandy menghampiri Jessy dan memberikan es teh manis tersebut, "Nih es teh manis buat orang manis." Gombal Shandy.

"Apaan sih Shan." Jessy menerima es teh manis tersebut dan ia minum.

"Jes makasih ya udah mau nerima aku jadi pacar kamu." Ucap Shandy tiba-tiba.

Jessy menoleh ke arah Shandy, "Aku juga makasih Shan." Jessy memasang senyum manis nya kepada Shandy.

"Semoga hubungan kita langgeng ya dan gak ada yang ngerusak hubungan kita atau selingkuh kayak orang-orang." Ucap Shandy.

Jessy menganggukkan kepalanya, "Iya Shan, amin." Shandy lalu mengusak kepala Jessy dengan lembut.

Flashback Off.

Shandy tersenyum miris mengingat nya, ia sangat takut jika Jessy benar-benar selingkuh di belakang nya.

"Hahh aku harap itu cuma rasa takut aja bukan kenyataan Jes." Gumam Shandy dan untungnya tidak di dengar kedua sahabat nya.

"WOI SHANDY GUE SAMA FERNAND MAU KE KAFE MAU IKUT KAGAK?" Tanya Gama sambil berteriak karena sedari tadi ia berbicara tapi Shandy hanya melamun, dan tadi Shandy bergumam tidak jelas.

Shandy tersentak kaget dengan suara Gama, "Gama lo berisik anjir, lagian kalo mau ke kafe mandi dulu bego, lo aja masih pake piyama."

"Eh iya ya, hehe gue minjem baju lo ya." Ucap Gama sambil nyengir.

"Heem, baju sama celana aja kan? Sempak jangan." Ucap Shandy.

"Anjing, ya kagak lah." Sewot Gama.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Kini mereka sudah berada di kafe Moonlight, tempat kerja Shandy sekaligus kafe punya papa nya Gama, Shandy memang libur jika hari minggu jadi hari ini ia datang sebagai pengunjung bukan pelayan.

Mereka memilih tempat duduk di pojok karena lebih sepi jadi mereka bisa lebih leluasa.

"Pesen aja, hari ini free buat lo berdua." Ucap Gama.

"Gue pesen semua menu sekalian di bungkus." Ucap Fernand dengan mata yang terfokus pada handphone nya.

Gama melotot kaget mendengar nya, "Gila lo, sewajarnya aja goblok."

"Gue cuma bercanda." Ucap Fernand dengan santai.

"Sumpah Fer lo kalo bercanda tuh muka kasih ekspresi biar keliatan kalo bercanda." Ujar Gama.

DIA SHANDY - UN1TYWhere stories live. Discover now