SS | 17

12K 552 2
                                    

"Sebenarnya gue itu suka sama lo ga"gumam Vania yang sudah merebahkan tubuhnya di atas.

"Tapi gue takut bersanding sama lo, bukan hanya karena masalah ekonomi dan status kita tapi juga karena Alana"

"Gue tahu diantara kalian berdua ada salah satu di antara kalian yang melibatkan rasa cinta"

"Gue juga nggak mau merusak persahabatan lo dan Alana yang sudah terjalin selama hampir 20 tahun hanya karena Arga punya kekasih"Vania terus menatap langit-langit kamarnya yang terlihat sudah gelap.

Di dalam hati gadis itu sebenarnya sangat mencintai Arga, sosok laki-laki yang dari dulu selalu mengejar dirinya namun seakan tidak pernah ia respon sama sekali.

Banyak alasan kenapa Vania tidak menerima Arga sebagai kekasihnya, selain karena status sosial dan Alana adalah teman teman kampus Vania dan juga Arga maupun Alana.

Teman-teman kampus mereka sangat menyukai Jika Arga bisa bersama dengan Alana dalam sebuah ikatan sepasang kekasih ataupun pernikahan.

Dan jika dirinya menjadi kekasih Arga sudah dipastikan dirinya akan dikucilkan dan juga menjadi bahan omongan satu kampus. Itulah yang sebenarnya Vania takutkan dari dulu.

Meskipun Arga dan Alana hanya sepasang sahabat namun kemistri yang terbangun di antara mereka berdua mampu menggetarkan anak-anak kampus dan sering menjuluki mereka sebagai couple goals.

Saat melihat Alana bersama dengan Arga di situlah hati Vania sangat sakit dan juga memanas melihat kemesraan diantara kedua sahabat itu.

Namun dirinya sadar bahwa dirinya tidak bisa marah kepada Alana ataupun Arga karena dirinya bukan siapa-siapa dan tidak mempunyai status hubungan bersama dengan Arga.

Vania juga tidak pernah menolak jika diajak pulang bersama oleh Arga karena di situlah dirinya bisa bersama dengan Arga walaupun hanya sebentar.

***

Sesampainya di rumah Arga langsung membuka jaket dan juga mengganti celana panjangnya menjadi celana pendek. Dirinya juga melepas kaos yang melekat di tubuhnya dan membuangnya secara sembarangan ke arah sofa.

Ditatapnya jatuh pada sang istri yang sudah memejamkan matanya dengan posisi miring membelakangi pintu. Arga menghampiri sang istri kemudian duduk di samping sang istri dan mengusap lembut rambut Alana.

Ada rasa sakit di hati Arga saat melihat ada bekas air mata di bulu mata sang istri yang menandakan bahwa Alana baru saja menangis sampai gadis itu tertidur lelap.

"Maafin aku Al, lagi-lagi gara-gara aku kamu harus nangis"gumam Arga sambil mengusap pelan air mata yang berada di ujung mata Alana.

"Aku beneran minta maaf, Aku nggak bermaksud buat kamu sedih. Tapi aku juga kasihan sama Vania kalau dia harus pulang sendirian tengah malam gini"

Akhirnya Arga memutuskan untuk segera ikut bergabung bersama sang istri dibalik selimut kemudian memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur.

Dipagi harinya Alana terbangun dan mendapati wajah sang suami yang berada tepat di hadapannya. Kini tatapan gadis itu beralih kepada pinggangnya yang terasa berat karena tangan sang suami yang masih bertengger indah di pinggangnya serta kaki sang suami yang menindih kakinya membuat Alana merasakan jantungnya berdetak cukup kencang saat mengetahui bahwa dirinya tertidur di dalam pelukan sang suami.

"Kenapa jadi gini"gumam Alana dengan suaranya yang sangat pelan berusaha menyingkirkan tangan sang suami dari pinggangnya.

SAHABATKU SUAMIKU (Selesai✓)Where stories live. Discover now