SS | 34

10.2K 478 7
                                    

Seperti biasa setelah mengantarkan Alana masuk kedalam kelasnya barulah Arga berjalan ke arah kelasnya yang berada tepat disamping kelas Alana.

Seperti biasa juga kedua sahabatnya sudah menyambut di kursi masing-masing dengan senyum dibibir kedua sahabatnya yang sangat menyebalkan.

"Pagi Arga"sapa Farel dengan suaranya yang begitu manja membuat Arga yang mendengarnya menjadi risih.

"Nanti kita pergi yuk, gue pengen banget tauk pergi bareng sama kalian sekalian ajak Alana sama Olive"kata Farel kepada kedua sahabatnya.

"Kemana?"tanya Arga dengan cepat. Setelah mereka bertiga lama berpikir akhirnya keputusan mereka jatuh kepada puncak dimana mereka berdua merencanakan untuk hangout di sana.

"Iya biar nanti gue bilang sama Alana"setelah itu tidak lama seorang dosen datang ke dalam kelas dan memulai pembelajarannya.

***

Saat keluar dari kelasnya Arga tidak sengaja berpapasan dengan Vania. Sosok gadis yang masih ada di dalam hatinya.

"Hay Arga"sapa Vania dengan suaranya yang sangat lembut ditelinga Arga. Namun sedetik kemudian Arga ingat bahwa dirinya sudah memiliki seorang Istri.

"Iya kenapa Van?"tanya Arga dengan cepat karena ia tidak mau berada lebih lama lagi di hadapan Vania. Sedangkan Farel dan Toni kedua laki-laki itu terus menatap Vania dan Arga secara bergantian.

"Nggak apa-apa kok cuman nyapa aja"jawab Vania dengan sangat canggung. Tadinya ia menyapa Arga dengan harapan Arga juga membalas sapaannya namun ekspektasinya sangat berbeda.

"Yaudah"jawab Arga yang dengan cepat meninggalkan Vania di depan kelasnya dengan rasa malu yang luar biasa. Sangat beruntung karena hanya ada Farel dan juga Toni disana.

Sedangkan kan Olive menatap kearah Alana yang tengah memperhatikan suaminya berbicara dengan wanita lain. Alana merasakan hatinya yang mendadak nyeri saat melihat Arga dan juga Vania mengobrol meskipun hanya sebentar.

Sebisa mungkin wanita itu mencoba biasa saja saat ada Arga dan kedua sahabatnya berjalan ke arahnya, setelah berada dihadapan Alana Arga segera menarik tangan itu dengan lembut karena takut menyakiti Alana.

Sedangkan ketiga orang yang berada di belakang mereka berjalan seperti biasa tanpa adanya masalah, namun sesekali Olive dan Toni yang beradu mulut karena Toni yang tidak sengaja menyenggol bahu Olive.

"Aduh bisa nggak sih Toni kalau jalan itu pakai mata"kata Olive yang dengan sangat keras memukul bahu Toni membuat laki-laki itu melirik kearah gadis yang sedang berjalan disampingnya.

"Olive Sayang kalau jalan itu pakai kaki kalau lihat baru pakai mata"Olive yang mendengar panggilan sayang dari mulut Toni sontak saja membulatkan matanya sempurna.

"Sayang-sayang pala lo peyang"jawab Olive dengan sangat sewot kepada Toni.
Sedangkan Farel, Alana dan juga Arga mereka hanya terkekeh pelan melihat kedua sahabat mereka yang sedang beradu mulut.

"Masih untung ya ada yang manggil sayang"kata Toni dengan cepat membuat Olive hanya memutar bola matanya malas.

Beruntung pertengkaran mereka berdua terhenti saat sudah masuk ke area kantin. Tanpa banyak bicara Olive langsung memesan beberapa makanan untuk mereka berlima.

Seperti biasa Alana hanya boleh makan beberapa makanan saja yang berada di kantin itu, karena itu semua larangan dari Arga yang membatasi asupan makanan untuk Alana.

SAHABATKU SUAMIKU (Selesai✓)Where stories live. Discover now