SAHABATKU SUAMIKU (Selesai✓)

SS | 33

Pukul 3 sore Arga sudah menyelesaikan semua pekerjaannya, diliriknya sang istri yang sedang duduk di sofa dengan ponsel di tangannya sesekali wanita itu tersenyum saat menatap layar ponselnya.

"Kita pulang yuk Al"namun Alana tidak mendengar ajakan suaminya karena dirinya yang sedang fokus pada ponsel di tangannya.

Hal itu membuat Arga memutar bola matanya malas, setelah membereskan semua barang-barangnya yang berada di atas meja Arga bergegas berdiri untuk menghampiri sang istri.

"Ayo pulang"kata Arga setelah berada di hadapan sang istri. Alana wanita itu langsung mendongakkan kepalanya menatap kearah sang suami yang sedang menatapnya dari atas.

"Udah selesai?"tanya Alana kepada sang suami. Arga menganggukan kepalanya cepat ke arah Alana, Alana wanita itu langsung berdiri dari duduknya namun sebelum itu ia sudah memasukkan ponselnya ke dalam tas yang tadi dia bawa.

Seperti tadi pagi mereka berdua keluar dari ruangan Arga dengan bergandengan tangan buat semua karyawan karyawan yang berada di perusahaan itu menatap Arga dan juga Alana.

Namun Arga laki-laki itu seperti tidak memperdulikan karyawan-karyawan sang Papa yang sedang menatapnya. Sesampainya di parkiran Arga langsung membukakan pintu untuk sang istri.

***

"Al capek"kata Arga dengan suaranya yang sangat manja kepada sang istri. Sehabis makan malam mereka berdua memang langsung kembali ke kamar dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Mau dipijitin?"tanya Alana yang menawarkan kepada sang suami. Tentu saja Arga tidak akan menolak tawaran yang sangat bagus untuknya.

Alana laki-laki itu langsung bangun dari tidurnya dan melepas kaos yang ia pakai dan membuangnya asal ke atas ranjang yang berada di bawah kakinya.

Alana hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang suami yang menurutnya sangat aneh, Alana mulai memijat punggung sang suami dengan perlahan-lahan.

Cukup lama Alana memijat punggung sang suami sampai akhirnya Arga tertidur dengan sangat nyenyak. Berhubung Alana tidak bisa tidur jadilah ia turun dari atas ranjang menuju ke arah meja rias di mana laptopnya berada.

Setelah itu Alana membawa laptopnya ke arah sofa, Alana kembali membuka laptopnya dan mengetikkan sesuatu di dalam laptop tersebut seperti sebelum-sebelumnya.

Cukup lama Alana mengetikkan kata demi kata di layar laptopnya sampai suara seseorang mengagetkan dirinya membuat Alana langsung menutup layar laptopnya.

"Kamu ngapain nggak tidur?"tanya Arga yang sudah terduduk di atas ranjang dengan rambut yang sedikit acak-acakan dan tubuh bagian atas yang telanjang.

"Aku belum ngantuk ga"jawab Alana dengan gugup. Arga menyisir rambutnya ke belakang menggunakan kedua tangannya sebelum dirinya turun dari atas ranjang.

"Tidur Alana, kamu harus istirahat besok kan kita kuliah"kata Arga yang sudah mendudukkan tubuhnya disamping sang istri. Alana hanya menganggukkan kepalanya pelan namun ia juga tidak bisa memaksakan untuk segera tertidur.

Karena tidak mendapat jawaban dari sang istri membuat Arga langsung menggendong tubuh sang istri menunju kearah ranjang. Sedangkan Alana wanita itu sudah seperti terbiasa dengan perlakuan sang suami yang mendadak.

Arga merebahkan tubuh sang istri dengan hati-hati kemudian menyelimutinya sampai batas perut setelah itu memberikan satu kecupan di kening sang istri.