PART 12

135 12 0
                                    

Sepulang sekolah, Lisa berada di depan gerbang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepulang sekolah, Lisa berada di depan gerbang sekolah. Sewaktu tadi, Lisa kembali dikejar-kejar oleh Fera, dan kawan-kawannya. Beruntungnya Lisa berhasil melarikan diri, padahal Naya masih menunggu Lisa di dalam kelas. Lisa malah cepat-cepat menuju taman kota, ada janji bersama Fero.

Saat ini Lisa mencari angkutan umum terlebih dahulu untuk menuju taman kota. Tidak mungkin ia berjalan kaki saja, karena tempatnya lumayan jauh.

Sesampainya di taman kota, suasana tidak terlalu sepi lagi, sepertinya waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Lisa masih setia menanti dan terus menanti, Fero di taman kota ini, meski jenuh melanda.

"Kak Fero masih lama gak ya? Semoga aja dia menepati janjinya. Aku akan menanti dengan sabar, ini demi kamu Kak," ujar Lisa, kini ia duduk di kursi taman yang terletak di sana.

Flashback On,

"Lisa, lo mau ke mana? Udah ganti baju gitu?" tanya Naya, penasaran.

"Eum, aku mau ..., gak mau apa-apa. Hehe, cuman pengen jalan-jalan aja, santai aja ya," balas Lisa, berusaha berbohong kepada Naya.

Kenapa Lisa terpaksa berbohong? Kalau sampai Naya tahu Lisa janjian sama Fero. Belum tentu Naya mengizinkannya, jujur saja bukan apa-apa. Naya sebagai---sahabatnya,
hanya takut Lisa dikecewakan saja.

"Wah, gue ikut ya. Boleh 'kan?" pinta Naya, pada Lisa.

"Ehh, gak perlu. 'Kan kamu lagi ada jadwal keprok?" balas Lisa, semoga saja Naya percaya.

"Eh iya juga ya. ya udah deh, gue titip pesan aja sama lo. Hati-hati, kalau ada apa-apa telpon gue aja, Okay?" ucap Naya, Lisa beruntung mempunyai sahabat sejati seperti Naya. Selalu berada dikala susah maupun senang. Naya mau bersahabat dengan Lisa, ia menerima apa-adanya Lisa, bukan apa-adanya.

"Terima kasih, ya Naya ...," balas Lisa, seraya tersenyum.

Flashback Off.

"Jujur saja, gak tahu kenapa, Naya itu benar-benar baik sama aku. Beruntungnya ia, mempunyai sahabat sebaik Naya. Fero ke mana ya? Kok belum datang-datang. Ini udah sore, bentar lagi Sang Senja hadir," batin Lisa, ia bertanya-tanya.

"Aku sudah tidak sabar, daripada aku jenuh gak ada salahnya aku menulis puisi tentang senja," ucap Lisa, lalu ia  mengeluarkan buku catatannya, serta pena yang ada dalam genggamannya, perlahan tapi pasti, mulai menuliskan sebuah puisi tentang senja.

Tentang senja yang sangat ia sukai. Ia persembahkan untuk seseorang yang sangat spesial. Alysa Putri Wisenja. Entah kenapa kedua orang-tuanya memberikan nama unik itu kepada Lisa, ia sangat menyukai namanya ini.
---

SENJA
Oleh: Alysa Putri Wisenja

Ku dengar kabar ...
Langit malam sedang bercengkerama bersama bulan dan bintang ...
Ku kira kabar itu bohong ...
Nyatanya tidak ....

Mereka benar-benar sedang berbicara ...
Kepada siapa mereka berkata? tanyaku.
Ternyata mereka sedang berbicara
dengan bumi ....

Tentang bagaimana hadirnya yang selalu menemui malam ...
Tentang bagaimana ia yang selalu menerangi jalan ....

Ku pikir ...
Aku mulai tertarik dengan dunia malam ...
Yang menenangkan dan mendamaikan ...
Ku pikir hanya senja yang dapat
Menenangkan hati ....

Nyatanya tidak,
Aku saja yang tak pernah menikmati dunia malam ...
Aku hanya tahu soal senja ...
Yang tiba-tiba datang lalu menghilang ....

Tapi aku selalu menunggu hadirnya Sang Mentari yang melepaskan senja
begitu saja ....

Tunggu, ini bukan soal dia atau cinta bukan?

Ah sudahlah rasanya aku muak,
Dengan setiap sajakku, yang selalu berakhir tentang DIA dan CINTA ....❤

"Akhirnya, puisi selesai juga. Tapi be tard deh, Kak Fero ke mana? Aku sedari tadi menunggunya di sini. Tetap saja dia gam datang-datang. Apakah Kak Fero sudah lupa dengan janjinya? Aku gak mau dikecewakan secara berulang, cukup saja aku ingin bahagia dengan seseorang yang aku sayang," ungkap Lisa, tidak ia sadari, air matanya jatuh begitu saja.

"Aku di sini, Lisa. Ya, sudahlah jangan menangis lagi," balas seseorang, yang berada di samping Lisa.

ALANSA [END]Where stories live. Discover now