chapter 15

29.2K 2.8K 74
                                    

"Bangunlah."

Tapi Aldrich tetap tidak merespon ucapan Nico.

Dia kalut.

Sudah cukup penderitaannya selama ini, Aldrich tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memohon maaf pada Nico.

Dia tidak ingin ditinggal oleh Nico untuk yang kedua kalinya.

"Bangunlah, Aldrich."

Tetapi tetap saja, Aldrich tidak bergerak sedikit pun.

Nico pun tidak tega.

Apalagi kini lengan dan paha Aldrich itu berdarah karna tadi Aldrich gerakkan dengan paksa sekaligus dia gunakan untuk berlutut.

Dan sialnya, Aldrich tetap tidak peduli dengan lengan dan kakinya yang kembali terluka itu.

Sontak Nico pun mengangkat kepala Aldrich agar menghadapnya.

Mengusap air mata Aldrich.

Lalu membelai lembut rahang tegas Aldrich.

"Aku memaafkanmu."

Aldrich pun sangat terkejut.

Dia benar-benar tidak menyangka jika kekasihnya itu akan memaafkannya.

Dia senang, bahkan teramat senang.

Baru kali ini dia merasakan perasaan sebahagia ini dalam hidupnya.

Dia pun tidak bisa berkata apa-apa lagi selain tersenyum dan mengecup tangan Nico berkali-kali.

"Sudah, bangunlah."

Aldrich menggelengkan kepalanya kecil.

Dan tetap mencium tangan Nico tanpa henti.

"Terima kasih, sayang. Terima kasih karna telah memaafkanku, aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku untuk yang kedua kalinya."

Nico hanya mengangguk kecil.

Jujur saja, Nico juga merasa bahagia.

Tetapi tidak bisa dia pungkiri bahwa saat ini Nico juga merasa ragu.

Apakah keputusannya untuk memberi Aldrich kesempatan kedua adalah hal yang tepat atau tidak.

Tapi semoga saja, itu hal yang benar.

"Kau bisa berjanji bahwa kau akan terus setia kepadaku?"

Aldrich mengangguk yakin.

"Aku berjanji, sayang. Aku berjanji."

Aldrich pun berdiri.

Menuntun Nico agar berdiri juga.

Lalu memeluk Nico dengan erat.

Sangat erat.

Hingga rasanya Nico tidak bisa bernafas.

Berbeda dengan Aldrich yang merasa sangat senang.

Setelah lima tahun, akhirnya dia bisa memeluk Nico dan mendapatkan cintanya kembali.

Jika memang ini mimpi, Aldrich mohon agar dia tidak pernah bangun dari tidurnya.

Tapi jika ini kenyataan, Aldrich ingin menghentikan waktu agar dia bisa menikmati kebersamaannya dengan Nico lebih lama lagi.

"Aku mencintaimu, sayang. Aku sangat mencintaimu lebih dari apapun yang ada di dunia ini."

Nico tersenyum.

Entah kenapa hatinya menghangat.

Tapi dia tidak tahu apakah dia masih mencintai Aldrich atau tidak.

MY PSYCHO {COMPLETED}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang