42. Gossip

335 27 5
                                    

Jangan lupa sebelum baca follow dulu yaa @janneta_yolanda_ xixi, biar muncul notifikasi update an di wattpan kalian ✨❤️ *happy reading*

~
Waiting for love to come along and make it right. Your day will come, the past is gone, so take ur time
Something Bout Love - David Archuleta
~

Kini aku tengah duduk manis menikmati makanan yang baru saja datang disalah satu cafe dengan view terbagus yang berada di lantai 40 bersama dengan Andini, Sasa dan kawan-kawan yang berada digrup mereka. Ah, aku merasa seperti orang asing yang menyelinap masuk kedalam circle mereka.

"Hi, guys! Sorry telat, habis dari ruangannya pak Johnny. Oh-- hi, Kimberly! kamu disini juga ternyata. Bukannya kamu tadi bawa bekal sendiri? Ehm... kamu barusan dari ruangan pak Johnny juga kan?." Bianca datang sambil membawa tas dan beberapa berkas ditangan kanannya dan langsung mendudukkan pantat nya di kursi yang berada diantara Cindy dan Dian.

"Ah iya, tadi Kimberly bawa bekal," celetuk Andini.

"Iya, saya tadi dari ruangan pak Johnny terlebih dahulu sebelum kesini."

"Bukannya kamu tadi bilang ke saya mau menemui kak Ana?"

Aku menghela nafas pelan saat seluruh mata yang ada dimeja ini mengedarkan pandangannya ke arah ku dengan tatapan yang sulit diartikan, terkhusus Bianca yang sudah menatap ku penuh curiga.

"Pak Johnny pesan cathering dimama saya dan bekal tersebut mau saya titipkan ke kak Ana selaku sekretaris pak Johnny. Tapi kak Ana menyuruh saya untuk memberikannya sendiri." Tumben banget otak dan mulut ku bisa langsung diajak bekerja sama dengan cepat, baik dan benar disituasi genting seperti ini.

"Enak banget ya kalau sudah kenal baik sama Pak Johnny jika ada apa-apa langsung diperbolehkan masuk. Aku iri banget lihat kak Ana bisa baik dan akrab banget sama Kimberly, aku pingin juga deh bisa akrab sama kak Ana dan teman-teman lain yang ada disini."

Jawaban dari Andini berhasil membuat ku bernafas lega karena ucapannya berhasil mencairkan suasana yang sebelumnya hening karena menantikan jawaban keluar dari mulutku.

"Mama Kimberly punya usaha cathering yang terkenal. Cathering mamanya sudah menjadi langganan untuk dipakai di acara-acara besar," imbuh Bianca memberitau yang lain. Sepertinya ia percaya begitu saja dengan ucapan ku.

Setelah mendengar ucapan Bianca, kami semua kembali fokus pada makanan masing-masing sambil mengobrol ringan satu sama lain. Beda dengan andini yang sedari tadi asyik menanyakan list harga makanan cathering mama ku. Ya, dia serandom itu anaknya.

Tiba-tiba fokus kami teralihkan karena suara Bianca yang berhasil menginterupsi kegiatan makan siang kami. Ah, pasti ada topik gibahan baru.

"Ada apa nih, seru kayaknya." Cindy membuka pembicaraan.

"Tadi waktu keluar dari ruangan pak Johnny, aku bertemu dengan beberapa orang dari tim Jeff Nakamoto. Aku tidak sengaja mendengar omongan mereka bahwa project kerjasama nya akan start hari ini."

Aku terdiam sejenak dan beberapa hal mulai berputar dibenak ku. Apakah project yang dimaksud itu adalah project yang dimana aku lah yang akan menjadi modelnya?. Seketika aku langsung teringat dengan pesan Ana kemarin malam jika project akan segera dimulai dan aku disuruh untuk mempersiapkan diri.

Jika itu benar, to be honest aku belum siap. Belum siap disini, bukan belum siap menjadi model mereka. Ah, lebih tepatnya belum siap melihat respon dari orang-orang disekeliling ku sekarang ini jika mengetahui bahwa aku lah model pengganti Bianca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Genius (Johnny Suh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang