PROLOG

55.2K 4K 55
                                    

𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Zena Trixie Wihelmina, bukan anak seperti pada umumnya. Jika anak seusianya yang lain, mungkin saat ini akan menghabiskan waktunya dirumah terutama didalam kamar. Tapi tidak dengan Ze, karna gadis itu harus menghadapi beberapa orang yang sudah berani mengusik ketenangannya.

Dor!

"AKH! Anjing!" Umpat Ze dikala sebuah peluru melesat dari arah belakangnya dan mengenai kaki kirinya. Ia sangat fokus melawan sekitar 7 orang yang menyerangnya secara bersamaan, sampai gadis itu tak sadar ada yang menyerangnya dengan senjata api dari belakang.

Fuck! Mereka main curang! Batinnya. Saat melihat ke sekelilingnya.

Suasana malam di dekat gedung terbengkalai terlihat begitu mencekam. Ditemani dengan terangnya sinar rembulan, suara pukulan demi pukulan terus menggema di sekitaran.

DOR!

DOR!

DOR!

Secara beruntun Ze balas menembak lawannya di bagian kepala dan dada sampai akhirnya lawannya tumbang dan meregang nyawa. Saat ia terkena tembakan, Ze tidak mau ambil resiko, ia segera mengambil senjata yang tersimpan di pinggang belakangnya tertutup dengan jaket sehingga tak terlihat.

"ANJING! LO SEMUA CURANG!!" Teriak Ze menggema setelah membunuh ketujuh lawannya dengan keringat yang sudah membasahi peluhnya. Gadis itu benar-benar murka saat ini, kilatan emosi terpancar jelas dimatanya. Tatapan mata begitu tajam yang membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri. Semua orang pun sontak menghentikan aksi mereka dan menatap ke sumber suara. Terlihat sudah banyak korban yang tewas dan terluka disana, begitupun dengan Ze yang wajah mulusnya kini dipenuhi luka lebam dan darah di beberapa bagian.

"Ze! Are you oke?" Tanya Alta dengan raut panik seraya berlari menghampiri dirinya. Mendapatkan pertanyaan seperti itu, lantas Ze mengangguk cepat sebagai jawaban. Lalu ia kembali menatap ke arah kubu lawannya.

"Woy! Lo yang curang bangsat! Anggota gua mati pake senjata lo!" Ucap salah satu anggota dari kubu lawan karena tidak terima disalahkan.

"Bodoh! Lo buta atau emang gak punya mata?! Kaki kiri gue di tembak duluan bangsat! Dan itu dari kubu lo!" Sarkas Ze yang masih tidak terima dengan kecurangan yang jelas-jelas terlihat begitu nyata. Tatapan kedua orang yang sedang berbicara itu, terlihat sangat tajam. Aura disekitar pun menjadi lebih mencekam daripada sebelumnya.

"Dari kubu kita gak ada yang bawa senjata api Anjing!"

"BACOT!!"

DOR!!

Ze melesatkan tembakannya kearah kepala pria itu dan seketika pria itu pun tumbang. Ze paling tidak suka dengan yang namanya pengkhianat. Melihat itu anggota dari kubu Ze, langsung mengeluarkan senjata api masing-masing dan langsung menembakkan kearah lawan.

DOR!

DOR!

DOR!

Sura tembakan terus menggema sampai akhirnya semua orang dikubu lawan tumbang. Shit! Ada yang tidak beres. Dari mereka tidak ada yang membalas dengan mengeluarkan senjata, terutama senjata api.

Lalu jika mereka berkata jujur, siapa yang melakukan penyerangan pada Ze menggunakan senjata api?

"Ada yang gak beres Ze."  Bisik Alta seraya menatap awas sekelilingnya.

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Where stories live. Discover now