BAB 8

637 102 31
                                    

Tok Tok Tok!

Terdengar suara ketukan jari seseorang diatas microfon, suara ketukan itu terdengar melalui spiker di masing-masing kelas dan seluruh penjuru sekolah. Sepertinya akan ada sebuah pengumuman.

"Good morning, AEIS!"

"Announcement for all students to gather at the School Auditorium"

"One more"

"Announcement for all students to gather at the School Auditorium"

"Thank you"

PUK!

"Elahh, tu anak baru juga gue sampe udah ngasih announcement aja"

Chandra, laki-laki itu sangat mengenali suara itu, itu adalah suara Gevan, karena memang tugasnya untuk memberikan informasi ke seluruh siswa di AEIS, lalu nanti informasi itu akan di alihkan kepada petugas yang bersangkutan misalnya pengurus osis, agar informasi yang akan disampaikan bisa lebih jelas.

Chandra menaruh tasnya di loker lalu menghampiri meja Sakha, yang kebetulan laki-laki itu sudah berdiri hendak keluar kelas. Begitu juga dengan Daniel dan Emilly mereka berdua berjalan di belakang Chandra dan Sakha.

Pagi-pagi sekali pada jam pertama pembelajaran, seluruh siswa di Accio Education International School (AEIS) di minta untuk berkumpul di Auditorium sekolah. Disana sudah banyak sekali anggota osis yang bertugas seperti mengecek sound, mengatur siswa-siswa agar duduk dengan tertib, dan yang lainnya.

Siswa-siswa AEIS duduk, kini beberapa petinggi-petinggi sekolah mulai memasuki ruangan besar itu seperti wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan juga wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.

Acara pun dimulai, satu persatu petinggi itu memberikan beberapa kalimat mengenai point alasan di kumpulkannya mereka di tempat luas ini.

Sakha mengambil headshet bluetooh nya dari dalam sakunya, benda kecil tersebut ia tenggerkan di telinga kanannya, tangannya ia lipat, dan matanya ia pejamkan. Sungguh laki-laki itu benar-benar tidak perduli apa yang akan di sampaikan oleh pembicara di podium itu.

Sedangkan Daniel dan Chandra sibuk bermain game, terkadang mereka tertawa cekikikan, sampai-sampai siswa lain yang berada di sekitar mereka, menegok ke arah mereka

Lagian siapa yang berani negur mereka kan?

Perduli amat

Lain dengan Emilly, gadis itu sedari tadi memperhatikan penjelasan-demi penjelasan yang di sampaikan oleh pembicara, bahwa sebenarnya sekolah akan mengadakan acara Pensi yang di peruntukan untuk menyambut siswa baru yang baru selesai megikuti masa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lain dengan Emilly, gadis itu sedari tadi memperhatikan penjelasan-demi penjelasan yang di sampaikan oleh pembicara, bahwa sebenarnya sekolah akan mengadakan acara Pensi yang di peruntukan untuk menyambut siswa baru yang baru selesai megikuti masa orientasi siswa.

Kini microfon sudah beralih kembali kepada pengurus osis, dimana mereka akan menjelaskan mengenai susunan acara yang akan dilaksanakan selama acara pensi berlangsung nanti. Pensi akan diadakan 2 hari lagi yang hanya di laksanakan full satu hari dimana pada pagi hingga siang hari akan ada persembahan dari seluruh organisasi ekstrakulikuler yang ada dan pada saat malamnya akan ada panggung yang nantinya di isi dengan suka rela oleh masing-masing kelas.

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang