BAB 35

510 85 80
                                    

TIIITTTTT!

Pintu Terbuka

Seorang pria dan satu orang laki – laki terlihat sedang masuk ke sebuah kamar setelah menekan tombol kata sandi yang ada di pintu. Mereka adalah Andra dan Chandra. Chandra mempersilahkan pria itu untuk datang menemui anaknya setelah tadi berbicara dengan putra semata wayangnya itu. Adrian di minta untuk langsung mengantar Erland pulang, setidaknya untuk menemani mamanya dirumah, dan menjelaskan pada wanita iu dengan hati – hati terkait apa yang selama ini terjadi.

"Om yakin gak tidur di kamar lain aja?" Tanya Chandra, ia menawarkan kamar lain agar papa Emilly itu bisa tidur dengan lebih nyaman. Lagi pula masih ada beberapa kamar kosong yang bisa di tempati oleh pria itu.

"Om disini aja, neminin Milly. Nanti om tidur di sofa aja"

Chandra mengangguk – anggukan kepalanya, mau bagaimana lagi Papa Emilly sudah memutuskannya "yaudah om, kalo ada apa – apa om bisa pencet tombol ini ya" Chandra memberikan sebuah benda kecil seperti remote "biar Chan bisa langsung kesini"

Andra tersenyum, ia sangat tahu fungsi tombol di remote itu untuk apa. Ya, Andra sangat mengetahui bagaimana kehidupan keluarga Chandra, kedua orang tua Chandra memang sangat memperhatikan keamanan anaknya itu, bahkan ketika keduanya sedang berada di Amerika sekalipun, mereka benar – benar menjaga anaknya dengan terkontrol, terkontrol namun tetap membebaskan anaknya melakukan apapun yang ia suka, sehingga anak laki – laki itu tidak merasa terkekang. Andra tersenyum hambar, berbeda sekali dengannya, bahkan ia tidak tahu Erland mengalami kecelakaan dan Milly sampai mabuk karena patah hati

"terima kasih ya Chandra"

"Sama – sama om, kalo gitu Chan pamit ke ruang tengah dulu ya, mau nemenin Gevan sama Sakha disana" pamit laki – laki itu.

Andra memandangi kamar itu sesaat, kamar itu memiliki desain elegan, tembok berwarna putih, cukup terlihat mewah untuk kamar dengan katagori kamar tamu. Di rumah dengan peralatan serba canggih itu terdapat banyak sekali kamar. Kamar ini di desain langsung oleh Cakhra, ayah dari Chandra. Cakhra adalah pemimpin dari FLEUR Cooperation bersama dengan Istrinya Sherinna, yang merupakan sebuah perusahaan global dengan berteknologi tinggi. FLEUR Cooperation merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Informatika, di kenal dengan perusahaan pendiri dari beberapa browser yang sering di gunakan oleh penduduk dunia. Hanya itu yang di kenal oleh kebanyakan orang, dengan akses beberapa browser itu saja sudah memberikan pendapatan yang sangat banyak, karena seluruh masayarakat di penjuru dunia menggunakannya. Selain itu, FLEUR Cooperation juga sering sekali menciptakan game – game online, hal itu menjadi peluang besar untuk meraup keuntungan.

Namun sebenarnya, selain dua hal itu. Perusahaan ini juga handal dalam melakukan pembobolan bahkan merusak data – data dari perusahaan lain, Namun Cakhra dan Sherinna sepakat untuk menutupi kelebihan lain dari perusahaan yang mereka pimpin ini, biarlah orang hanya tau bahwa FLEUR hanya sebuah perusahaan pendiri dan pengembangan beberapa browser dan game online. Selain handal dalam pembobolan data, perusahaan ini juga mulai bergerak dalam teknologi informasi 3 dimensi seperti robot pembersih rumah, dan beberapa peralatan elektronik canggih lainnya.

Jika kelebihan – kelebihan itu di ekspos begitu saja, itu akan membuat perusahaan lain merasa terancam, bahkan yang di takutkan adalah akan banyak sekali musuh yang mengincar mereka. Jadi lebih baik untuk tetap merahasiakan, namun tetap berkembang di Intern perusahaan. Tak tanggung – tanggung mereka juga sebisa mungkin menutupi keberadaan Chandra bahkan tidak memperkenalkan Chandra pada dunia, dimana Chandra adalah titik terlemah mereka, jika musuh mendapakan Chandra semua akan hancur begitu saja. Itulah mengapa Chandra tinggal sendiri di Indonesia, sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Amerika. Chandra tidak di tinggalkan begitu saja, kedua orang tuanya tetap rutin mengunjunginya.

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang