BAB 5 - PERTEMUAN (Part 1)

166 13 0
                                    

Siang itu, kelima gadis The Lady Witches menghabiskan jam makan siang mereka dengan santai. Mumpung anggota keenam belum datang-Cathy Pierre, entah apa yang dilakukan gadis itu-Julie memanfaatkan kesempatan sebesar-besarnya menikmati siang itu dengan perasaan puas dan merdeka.

Tak ada Cathy, berarti tak ada topik tentang Richard-karena biasanya Cathy-lah yang selalu memulai topik pembicaraan nonstop tentang anak laki-laki itu.

Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah, menu makanan hari ini-dimsum. Julie sangat menyukai makanan itu seperti halnya ia menyukai fettucini carbonara, makanan favoritnya. Julie bersorak senang, mensyukuri betapa bahagia hidupnya siang itu. Semuanya terasa sempurna.

Sekarang mereka berlima sedang asyik membicarakan tentang Steve Addison dan Nicholas White. Dua anak laki-laki yang sedang disukai oleh Kayla dan Jessie.

Kayla berkenalan dengan Steve di klub paduan suara. Kebetulan Steve adalah salah satu senior kelas sebelas yang menjadi pelatih paduan suara untuk junior kelas 10. Akhir-akhir ini mereka menjadi semakin dekat-terlihat dari intensitas pertemuan mereka yang semakin sering-tampaknya Steve juga menyukainya.

Sementara itu, Jessie saat ini sedang dekat juga dengan Nick, teman satu klubnya di klub renang. Kemarin, anak laki-laki itu menawarinya tumpangan kendaraan sepulang sekolah, dan hal itu membuat Jessie geer setengah mati.

Kedua gadis itu sedang dalam keadaan berbunga-bunga sekarang.

Tidak perlu diragukan lagi, sejak awal perjumpaan mereka kedua anak laki-laki ini telah memikat hati mereka. Dua-duanya sama-sama keren dan-menurut gosip-termasuk anak laki-laki incaran gadis-gadis kelas 10 saat ini.

Mereka berdua juga termasuk ke dalam daftar 'Cowok-Cowok Terganteng di Nimber' yang dibuat oleh gadis-gadis The Lady Witches dalam beberapa minggu terakhir ini. Steve berada di urutan ketujuh, sedangkan Nick berada di urutan kesebelas. Pemegang urutan pertamanya adalah Richard Soulwind-tentu saja. Sementara itu, Jake Williams-sang senior idola, menempati urutan kedua.

Tidak seperti halnya peringkat kedua yang bisa ditentukan dengan mudah-semuanya setuju soal Jake Williams-penentuan peringkat pertama diperoleh dari hasil perhitungan suara yang berbeda, 5:1. Tidak perlu ditanya lagi, siapa orang yang paling ngotot menentang pemenang urutan nomor satu. Hingga saat ini, Julie Light tetap bersikeras menganggap kalau masih ada pria lain yang jauh lebih ganteng daripada Si Lampu Petromaks itu.

Mr.Bouncer.

Menurut Julie, Mr.Bouncer-satpam penjaga sekolah mereka-adalah pria tertampan di dunia yang paling pantas mendapatkan gelar 'Cowok Terganteng di Nimber'. Mr.Bouncer tidak hanya baik hati-karena sering menyelamatkannya saat hampir terlambat masuk sekolah, kandidat pilihannya itu juga adalah seorang laki-laki dewasa yang bertubuh tinggi besar dan gagah, berotot tebal dan mantap seperti kuda, memiliki bibir mungil yang lucu, serta kumis mungil keriting yang sangat imut. Berbeda jauh dari Richard, Si Cowok Ganteng Standar, yang badannya kerempeng dan loyo, seperti balita kurang gizi.

Dan tentu saja, tidak ada yang setuju dengan pendapat Julie yang satu ini.

"Tebak! Aku punya berita apa??!"

Tiba-tiba Cathy datang dari belakang dan langsung menggebrak meja dengan keras, mengagetkan semua orang. Dimsum yang berada di sumpit Julie sampai terjatuh ke atas lantai.

"Cath! Kau menjatuhkan makananku!" teriak Julie. Ia meratapi dimsum berharganya, yang terlihat benar-benar enak.

"Aku berpacaran dengan Jake," kata Cathy.

"Kau-Ap-p??"

Gadis-gadis itu terperangah.

"Aku jadian dengan Jake. Jake Williams. Senior kita yang super tampan itu," kata Cathy. "Kemarin."

Friday's Spot: JULIE LIGHT & KELAS PRANCISWhere stories live. Discover now