VEGANDRA [END]

end

seriusan cerita ini selesai?

Satu tahun kemudian. 

"YEAY UJIAN SELESAI!" Vega segera keluar dari ruangan ujiannya.

Senyumannya semakin lebar ketika melihat Naren yang tengah berdiri di depan kelasnya dengan membuka tangannya lebar-lebar untuk mendekapnya. Lelaki itu sudah selesai sekitar dua jam yang lalu karena mereka mendapatkan sesi ujian yang berbeda. Vega segera menghambur ke dalam pelukan Naren. 

"Seneng?" tanya Naren lembut.

Vega mengangguk di dalam pelukan itu, "Iya lah, lega." Ia mendongak kepalanya, "Pulang sekolah, main yuk?"

"Lepas kali, masih di sekolah juga."

Vega memutar bola matanya mendengar suara Langit, "Berisik! iri aja yang baru putus."  kemudian tatapannya kembali kepada Naren. "Kemana ya?" 

"Kurang ajar, gue lagi pdkt ya. Bentar lagi juga dapet, paling pas kalian putus."

Vega berdecak, ia melepas pelukan Naren dan berbalik. "Sini lo Lang! berani ganggu hah?!"

Langit langsung menjulurkan lidah sembari berjalan mundur di koridor.

"Wah," Vega hendak menghampiri Langit, namun Naren segera menahannya. "Udah, ayo mau kemana?"

Vega menunjukkan kepalan tangannya kepada Langit sebelum akhirnya ia kembali menatap Naren. "Kemana ya, mau motor-motoran aja gak?" ajak Vega antusias.

"Muterin jalan?" tanya Naren ulang sembari mengenggam kedua tangan Vega yang terulur. 

Vega mengangguk semangat, "Iya, terus kalau laper tinggal melimpir ke pinggir jalan."

"Tapi aku mau bawa sendiri, kamu bawa sendiri."

Naren mengernyit, "Masing-masing? gak usah. Aku bonceng kamu aja."

"Gak mau. Kan sekarang kamu harus nurutin aku. Biar seru tau!"

Naren akhirnya mengangguk setuju, ia tersenyum kecil sembari mengacak rambut Vega dan membawa perempuan itu menjauh dari ruang kelas yang baru saja menjadi tempat ruang ujian. Kadang, mereka kalau ngebucin emang gak tau tempat.