02

10.2K 1K 62
                                    

ANAK itu menatap Levi dengan mata yang berkaca kaca begitu juga Levi yang menatapnya dengan senyuman tipis,betapa menggemaskan anak di hadapannya ini.

"Ada apa?"tanya Levi sambil berjongkok untuk menyamakan ketinggian pada anak tersebut.

"Lyos tidak punya mommy"ujarnya dengan raut wajah yang ingin menangis namun ia berusaha menahannya walau air mata sudah terjatuh.

Levi menghapus air mata itu dengan jarinya,"kamu menangis?"

Dia menggeleng,"kata daddy Lyos gak boleh nangis,kalo nangis nanti daddy marah"

Levi seketika murung,"benarkah?"

"Daddy sangat hebat,Lyos mau seperti daddy makanya Lyos gak mau nangis"

Levi tersenyum dan mengelus kepala anak laki laki tersebut.tak lama dari kejauhan seorang perempuan yang sepertinya seumuran dengannya datang dengan marah marah.

"Ad-"

Plak!

Belum siap Levi berbicara perempuan itu langsung menamparnya,ia terkejut dengan perlakuan perempuan tersebut,ia tidak pernah di rendahkan seperti sebelumnya.

"Tolong ajarkan anak Anda sopan santun!!!"teriaknya.

Anak laki laki yang bersamanya seketika ketakutan dan memeluk kaki Levi,Levi sendiri menyadari itu.

"Sebelum anda mengatakan itu kepada saya, seharusnya anda melihat diri anda sendiri!"ujar Levi dingin

"Hey jelas jelas anakmu itu yang membuat anakku nangis!"

"Tolong sadari bahwa mereka masih anak anak,jika berurusan dengan orang dewasa Masalah tidak akan selesai"ketusnya

"Omong kosong-"

"Bibi jangan marah pada paman!!"teriaknya.

Levi menatap anak yang sejak tadi terus memeluk kakinya.

"Hey jangan ikut campur!"

"Terus bibi bisa ikut campur sama urusan anak kecil!!"teriaknya tak kalah keras.

Perempuan itu terdiam,Levi yang mendengar itu menahan tawa bahkan orang sekitar sudah tak bisa menahan tawa,mereka seketika melepaskan tawa tersebut.

Perempuan itu malu,"awas saja kau!"

"Huuu!!"disoraki orang sekitar, perempuan itu langsung meninggalkan taman bersama anaknya.

"Paman?"

"Ya?"

Anak itu menggerakkan tangan agar Levi berjongkok,"apa sakit?"tanya sambil memegang pipi Levi.

"Benar sakit sekali"ujar Levi berbohong ketika melihat raut wajah anak tersebut.

"Lyos gak bawa obat,tapi Lyos punya Mantra"

"Benarkah?mantra apa itu?"

Anak laki laki itu mendekati levi dan mencium pipi Levi yang baru saja ditampar, Levi yang merasakan itu seketika merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.

"Sembuh, sembuh,sembuh,sembuhkan peri..."ujarnya sambil mengusap pipi Levi.

"Sepertinya tidak sakit lagi"ujar Levi.

"Benarkan hehe,Lyos selalu bisa menyembuhkan sakit semua orang"ujarnya sangat senang.

Levi melihat wajah tampan tersebut,sangat tampan bahkan levi tidak bisa berpaling dari ketampanan anak itu, sepertinya benar benar bibit unggul sang ayah.

"Di mana orang tua kamu?"tanya levi.

Anak itu melihat ke sekelilingnya,tidak ada siapapun membuatnya kebingungan,"bibi Shasa?Connie?"ujarnya sambil terus mencari dengan mata berkaca-kaca.

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang