03

9.6K 965 93
                                    

SUASANA semakin mencekam, seluruh pengunjung yang awalnya ramai berhamburan keluar begitu juga pemilik toko yang ketakutan dan ikut berlari menjauh.

"Tuan muda..."

Anak itu masih menangis,"paman hiks,paman hiks"

"Tuan muda,tuan besar akan marah nanti"

"Huwaa!!!"tangisnya semakin keras membuat mereka semua terdiam.

"Lyos mau ikut paman,Lyos gak mau pulang hiks,Lyos ikut paman"tangisnya.

"T-tapi-"

Anak itu langsung berlari kearah Levi,"ayo paman,Lyos mau sama paman,ayo paman hiks"

"Tuan muda.."

"Tidak!lyos mau sama paman hiks,paman ayo pergi!!"

"Levi..."gumam hange ketakutan.

"Tuan muda"

"Sebentar"ujar Levi pada lelaki berbaju hitam tersebut membuat mereka terdiam.

"Paman hiks hiks"

Levi mengendong anak tersebut,"Lyos harus balik"

"Gak hiks,lyos mau paman"

"Hmm bagaimana lain kali kita bertemu?"

"Tidak!!!Lyos mau paman hiks"

Levi menghela nafas,"tapi-"

Belum sempat Levi menenangkan anak tersebut,lelaki itu langsung mengambil alih dan membawa anak tersebut pergi.

"Paman hiks,Lyos mau paman hiks"tangisnya.

Levi tidak tega melihat anak itu secara paksa di bawa,disaat dia ingin berjalan menuju anak tersebut,ia sudah di cegat dengan senjata.

"Levi ayo kembali..."ujar hange.

"T-tapi-"

"Tidak Levi,kamu tidak bisa melawan mereka semua"

Levi terdiam dan menunduk,hange benar bagaimana ia bisa melawan lelaki sebayak itu di tambah ayah anak itu adalah seorang mafia.

"Ayo kita kembali.."

"Yaa..."

.....

Lelaki bersurai hitam kecoklatan dan terurai sedang duduk menikmati secangkir kopi dengan fokus menatap grafik di dalam iPad miliknya.

Sesekali menyesap kopi dan kembali fokus,mata hijau terang yang dingin ditambah postur tubuh yang sempura.

"Hiks Lyos mau paman hiks,Lyos mau paman!!!"teriaknya.

Anak itu di gendong paksa,membawa masuk ke dalam mansion,lelaki yang awalnya fokus tiba tiba menatap anak itu.

"Ada apa?"tanyanya dingin.

"Maaf tuan,tuan muda tidak ingin pulang"

Lelaki itu terdiam bingung,lalu menatap anaknya yang terus memberontak dan menangis,ia mulai mengikat rambutnya hingga memperlihatkan paras yang tak kalah tampan dari bibit unggul miliknya.

"Erios Yeager"

Anak itu langsung terdiam sambil segukan,ia menunduk menatap ke arah lantai dan tidak berani menatap mata sang daddy.

"Kemari"ujarnya dingin.

Rainer menurunkan Lyos dari gendongannya dan membiarkan anak itu menuju sang ayah yang menatapnya dingin.

"Ingat yang daddy ucapkan?"

"Ti-tidak boleh menangis"

"Good,lalu kenapa menangis?"

MY SON (-ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang