White . Bl

10.Kutukan!

"Damian!"

"Neron?!"

Damian benar benar membulatkan matanya melihat pemandangan didepannya yang mengejutkan.

Neron melepas topengnya dan memberikan Damian untuk melihat dirinya yang sebenarnya.

Mata coklat terang milik Damian melihat dengan jelas, sebuah tatto ukiran rumit diwajah Neron yang sebagiannya berwarna merah dan sebagiannya lagi berwarna hitam.

Tidak hanya itu, beberapa tatto juga terukir dilehernya yang tadinya tertutupi oleh kain yang terikat persis seperti kerah kemeja yang membuat leher penuh tatto aneh itu tertutupi.

Damian berdiri dari posisi duduknya dan melangkah dengan cepat untuk mendekati Neron.

'Jelas, ini benar-benar jelas' batin Damian ketika sudah berdiri didepan Neron, terlihat sebuah luka yang membekas di pipi kurus milik Neron.

Hati kecil Damian benar benar merasa kasihan dengan melihat kondisi anak bersurai silver dan bermata violet itu.

Tangan Damian bergerak memegang bahu Neron tanpa merasa takut sedikitpun.

Tubuh Neron bergetar, mata violetnya menggelap ketakutan.

"A-apa ka-kamu ti-tidak takut?" Neron bertanya dengan tubuh yang bergetar dan suara yang dipenuhi ketakutan.

Cukup lama mata coklat terang Damian menelisik leher dan wajah Neron dengan pandangan kaget dan khawatir.

"Aku tidak takut sama sekali" Damian tersenyum mencoba menenangkan Neron.

"Ma-maaf" suaranya terdengar bergetar kembali membuat Damian semakin khawatir.

"Neron lihat aku" Damian menangkup kedua pipi milik Neron yang basah karna air mata lagi.

"Aku tidak akan pernah takut padamu sekalipun. Apa yang dipikirkan orang biarlah mereka yang berfikir begitu!, aku akan tidak akan pernah melakukan hal yang sama seperti mereka!. Lihat wajahmu terlihat basah lagi!" Damian mengelus pipi basah milik Neron.

"Neron, aku akan menjadi kakak yang baik untukmu dan menjagamu dari hal hal yang buruk!" perkataan Damian membuat kedua mata violet yang awalnya menggelap menjadi berbinar dengan air mata yang tergenang.

"Da-Damian.... kamu tidak akan menjauh dariku kan? kamu tidak akan takut padaku kan?" pertanyaan terlontarkan pada Damian dari bibir kecil Neron.