CHAP 10. Hari Acara

595 90 19
                                    







***

Author POV

Lapangan terbuka Hongdae adalah pilihan Jisoo dan pengatur acara lainnya sebagai tempat acara.

Mereka memutuskan mengadakan acara Penggalangan serta bazar hari ini disana.

Tepat pukul 10.30 KST acara sudah mulai dilaksanakan. Sudah banyak acara dilangsungkan, stan-stan Bazarpun sudah didirikan. Yang nantinya hasil dari semua ini akan diakumulasi kembali untuk disumbangkan kepada salah satu Yayasan sesuai tujuan utama acara ini diselenggarakan.

Jisoo selaku penanggung jawab acara tersebut merasa cukup puas. Mendengar bahwa acara yang dia rencanakan jauh-jauh hari ini berjalan lancar hari ini.

"Duduklah Jisoonnie! Disini panas!" Seru Lalisa menghampiri Jisoo. Lalisa yang tak kalah sibuk dari Jisoo juga harus bolak-balik memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Jisoo menyunggingkan senyuman menanggapi perhatian dari adiknya tersebut."Yah, mungkin hanya itu yang bisa kulakukan" Balas Jisoo.

Lalisa yang merasa langsung tak enak hati menjawab dengan cepat."Aniyo!! bukan seperti itu eon! Aish yang benar saja, eonnie jangan baper seperti ini. Aku hanya menyuruhmu istirahat karena sedari tadi kau sudah berkeliling menemui petinggi-petinggi para donatur itu. Ck, eonnie malah berpikir yang tidak-tidak" Ucap Lalisa menjelaskan apa maksud perkatannya barusan.

"Arraso! Eonnie mengerti, eonnie hanya sedikit bergurau saja barusan Lali-ah!" Balas juga Jisoo. Bibir hatinya tetap setia menyunggingkan senyuman manis.

"Yasudah, Jisoonnie cepat kembali lagi ketenda! Dan beristirahatlah sebelum acara utama diselenggarakan!" Ucap Lisa dengan nada otoriternya. Cuaca hari ini memang cukup panas, jadi gadis jangkung itu mengkhawatirkan Jisoo yang sedari tadi diam berdiri di depan tenda panitia.

"Yee, Aku akan kembali ketenda Nona Lalisa!" Seru Jisoo.

Lalisa mendengus mendengar nada suara kakaknya yang tengah berguarau kepadanya itu."yaa...yaa...yaaa terserah eonnie saja, sekarang hush!! Kembalilah kesarangmu!"

Jisoo menggeleng-gelengkan kepalanya gemas. Tapi, gadis itu seakan teringat sesuatu."Apa bunganya sudah sampai Li?" Jisoo baru ingat bahwa dia belum mendengarkan bahwa pesanan bunga mereka belum sampai. Jadi, Jisoo menanyakan hal tersebut kepada gadis yang langsung menangani ini. Lalisa.

"Sudah dalam perjalanan eonnie! Sebentar lagi mereka sampai" Ucap Lalisa. Dia baru saja bertukar pesan dengan salah satu pemiliknya Rosé. Bahwa mereka dalam perjalanan menuju ke lokasi.

Jisoo mengangguk mengerti. Dia mengacungkan jempolnya kearah Lisa."Baguslah!" Sambung Jisoo.

"Hmmm, aku akan kedepan sebentar dan memeriksanya. Barangkali mereka sudah berada diparkiran. Eonnie masuklah!" Ujar Lalisa kembali menyuruh kakaknya itu untuk masuh ke tenda.

"Nee, kau pergilah!"

"Kalau ada apa-apa panggil aku atau irene eonnie nee! Sampai Jumpa!" Pamit Lalisa meninggalkan Jisoo yang masih berdiri didepan tenda panitia tersebut.

***

Langkah panjangnya membawa dia keluar area acara. Lalisa harus menerobos orang-orang yang juga memenuhi tempat tersebut. Karena acara tersebut merupakan acara terbuka untuk umum. Jadi banyak dari kalangan masyarakat juga yang ikut berpartisipasi.

Sangat kebetulan, saat Lalisa sudah sampai ditempat parkiran khusus. Dia melihat Jennie dan Rosé yang juga baru saja keluar dari sebuah mobil box. Lantas gadis itu menghampiri keduanya.

COLORS [SELESAI]Where stories live. Discover now