[ ASL ] • 07 PERSIAPAN

22.1K 1.2K 10
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 07. PERSIAPAN

Dengan kasar Nagisa menutup pintu mobil Varez dan langsung melayangkan lirikan tajam pada pria yang saat ini duduk disebelahnya sambil terkekeh. Seolah tidak merasa bersalah.

"Ini lo yang nggak bisa lihat jam apa gimana, hah?" sentak Nagisa langsung mengeluarkan unek-uneknya.

Bagaimana tidak kesal? Semalam Varez bilang akan menjemputnya jam sepuluh. Tapi lihat apa yang dilakukan pria itu? Jam delapan Varez meneleponnya dan mengatakan kalau dia sudah di depan rumah Nagisa. Padahal saat itu Nagisa baru bangun tidur karena semalam sempat begadang menyelesaikan berkas yang diberikan Profesor Surya padanya.

Lantas Nagisa langsung buru-buru mandi dan berdandan seadanya. Karena Varez terus meneleponnya sampai membuatnya pusing.

"Paling lambat jam sepuluh," ujar Varez. "Seharusnya lo bangun lebih cepat."

"Gue udah bangun pas sholat subuh! Cuma tidur lagi."

"Kata Ustadz yang ceramah di Masjid rumah gue, ya, selesai sholat subuh jangan tidur lagi."

"Ya gimana, gue ngantuk."

"Semalam, kan, kita pulang nggak larut banget. Emang sampai di rumah lo nggak langsung tidur?"

Nagisa diam dengan pandangan ke depan.

"Lo begadang?" Varez memposisikan dirinya menghadap Nagisa. "Heh, jawab. Calon suami nanya nih."

"Berisik!" ketus Nagisa membuang muka.

Varez menggelengkan kepala. "Lihat nih, Dek, calon kakak ipar kamu. Galak."

"Tapi cantik, kok."

Nagisa lantas menoleh pada Varez lalu melihat ke kursi belakang. Matanya membulat melihat Zhia yang sudah duduk anteng dengan headphone melingkar di lehernya.

"Loh? Kok ada, Zhia?" tanya Nagisa bingung.

Zhia menggeser tubuhnya ke depan dan tersenyum. "Jia mau ikut Kak Nagisa dan Abang fittings baju pengantin."

"Dia maksa ikut. Katanya bosen di rumah," jelas Varez.

"Kamu nggak sekolah?" tanya Nagisa pada Zhia.

"Sekarang, kan, weekend, Kak. Sekolah libur," jawab Zhia.

Nagisa hanya mengangguk saja. Saking sibuknya bekerja di rumah sakit dia sampai lupa hari.

"Kita langsung pergi, yuk. Jia nggak sabar mau lihat baju-bajunya!" ujar Zhia yang terlihat begitu bersemangat.

"Oke! Kita berangkat!" Varez mulai menjalankan mobilnya pergi.

Di dalam mobil Zhia terus mengajak Nagisa mengobrol. Diam-diam Varez melirik Nagisa yang tertawa mendengar cerita lucu dari calon adik iparnya.

Mereka berdua sudah terlihat sangat akrab walaupun baru beberapa kali bertemu.

Tak lama mereka sampai di butik Sevanya. Mereka turun dari mobil dan masuk ke butik. Ternyata sudah ada Queen di sana sambil mengobrol dengan sahabatnya sekaligus pemilik butik yang terkenal ini.

"Kalian sudah datang?" Queen dan Sevanya menghampiri.

"Jadi dia calon Varez, Queen?" tanya Sevanya.

"Iya, namanya Nagisa. Nagisa kenalkan ini sahabat Tante sejak SMA sekaligus pemilik butik ini."

Alvarez Sky Lawrence [END]Where stories live. Discover now